Pulau Patah Karimun Menunggu Tenggelam Dihantam Tambang Pasir
 
  • HOME
  • Peristiwa
  • Kriminalitas
  • Metro
  • Politik
  • Daerah
    • Tanjung Pinang
    • Karimun
    • Natuna
    • Anambas
    • Lingga
    • Bintan
  • Video
  • Shopping
  • Indeks

Update Terbaru

• Asosiasi Kepelabuhanan di Batam Tolak Pelabuhan Batu Ampar Dikelola BUMN      • Minim Kontribusi, Isdianto Bakal Evaluasi Pengurus BUMD dan BUP Kepri      • Polda Kepri Kirim Sembako dan Bantuan Medis ke Tambelan      • Agus Widjaja Resmi Jabat Kakanwil Kemenkumham Kepri      • Tarian Jogi Kolosal Ribuan Siswi SD Buka Kenduri Seni Melayu 2019      • Soerya dan Isdianto Kompak Datang ke Partai Hanura      • Bakal Serap 10 Ribu Tenaga Kerja, PT GRM Investasi Rp 700 M di Karimun      • Dari Mana Mellya Dapatkan Chat UAS dengan Perempuan Malaysia?      • Jenazah WNI yang Dimakan Buaya di Malaysia Dipulangkan ke Makassar Hari Ini      • Greta Thunberg, Aktivis Remaja Asal Swedia Jadi TIME Person of the Year 2019     
Batamnews > Peristiwa

Pulau Patah Karimun Menunggu Tenggelam Dihantam Tambang Pasir

Jumat 19 Juli 2019, 10:48 WIB

Pulau Sebaik Karimun yang kini hanya tinggal nama (Foto: Ist)

Batam - Nasib Pulau Patah, Selat Mie, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, diujung tanduk. Pulau ini bisa bernasib seperti Pulau Sebaik, tenggelam.

Penambangan pasir diduga ilegal di Pulau Patah telah merusak lingkungan setempat. Sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya.

"Aktivitas penambangan pasir di Pulau Patah sudah bertahun-tahun dan tidak tersentuh," ujar B seorang warga Pulau Patah baru-baru ini.

Pulau Patah ini tak jauh dari Pulau Sebaik yang sempat heboh setelah Presiden Gusdur mengatakan ada pulau yang akan tenggelam. Setelah itu penambangan Pulau Sebaik baru terbongkar dan diproses hukum. Pengusaha penambang pasir di pulau tersebut akhirnya dipidana penjara.

Pulau Sebaik yang memiliki luas sekitar 70 hektare itu nyaris tenggelam saat laut pasang akibat penambangan PT SCR pada tahun 2007 lalu. Bahkan saat Batamnews mencoba mencari Pulau Sebaik di google map, pulau tersebut sudah tak ada lagi terlihat dan terlacak. Hilang.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat ke Batam beberapa hari lalu, mengatakan, akan menindak penambangan-penambangan pasir di pulau-pulau kecil tersebut. Penambangan pasir di pulau kecil sangat dilarang.

Kali ini sejumlah perusahaan dibiarkan selama bertahun-tahun menambang pasir di Pulau Patah.

Warga setempat sempat memprotes aktivitas pertambangan pasir tersebut. Namun sejumlah orang berusaha menakut-nakuti warga. Mereka mengaku di-back up pihak kepolisian bahkan Kapolri.

Warga pun cemas dan membiarkan akvititas tersebut. Warga pun berani bersuara setelah Gubernur Kepri nonaktif, Nurdin Basirun ditangkap KPK terkait kasus suap ijin reklamasi di Tanjung Piayu, Batam. Dari kasus ini, B berharap tidak ada seorang pun yang kebal hukum, meskipun orang berpengaruh dan kaya raya.

"Saya berharap kampung kami diperbaiki oleh orang-orang yang begitu rakusnya menyedot pasir tanpa melihat dampaknya," tuturnya.

Kekhawatiran warga Pulau Patah, kata B, cukup beralasan lantaran Pulau Sebaik, yang berada di depan Pulau Patah sempat menjadi isu nasional karena hampir tenggelam akibat pertambangan pasir.

"Di Pulau Patah kalau dibiarkan juga akan seperti itu. Apa boleh perusahaan itu merusak kampung kami? Kami mau mengadu kepada siapa?" ucapnya.

B mengemukakan Pulau Patah dihuni sekitar seribu orang. Warga sudah ratusan tahun, turun-temurun tinggal di pulau itu. Beberapa warga yang memiliki uang memilih meninggalkan kampung karena sudah tidak nyaman dengan aktivitas pertambangan pasir tersebut.

Ia merasa kaget kalau Selat Mi sudah dikaveling Pemprov Kepri untuk pertambangan pasir. Namun ia tidak bisa memastikan apakah Selat Mi yang dimaksud adalah nama desa atau nama selat yang membatasi Pulau Patah dengan Desa Selat Mi.

"Sekarang masih ada dua perusahaan yang beraktivitas di Pulau Patah, tiga lainnya sudah tidak beroperasi lagi karena tidak memiliki ijin. Tetapi tiga perusahaan itu sudah menjual pasir ratusan ribu kubik dari Pulau Patah ke Batam. Kawasan yang ditinggalkan sekarang dalam kondisi rusak parah," ujarnya.

Di depan Pulau Patah ada tujuh pulau, sudah dijual kepada pengusaha yang tinggal di Batam. Pulau itu akan dibangun tempat pariwisata.

"Sempat ribut terkait permasalahan jual beli pulau itu, tetapi gubernur tengahi di Tanjungpinang," katanya.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sudah mengaveling sejumlah kawasan di Karimun dan Batam untuk perusahaan penambang pasir.

Berdasarkan data, kawasan untuk pertambangan pasir yang sudah dikaveling, antara lain, di Selat Mi, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun.

Sebanyak sembilan perusahaan melakukan pertambangan pasir di kawasan tersebut.

Nama-nama perusahaan yang mendapat kaveling untuk melakukan pertambangan pasir di Selat Mi berdasarkan pola ruang laut RTRW dan Perda Kabupaten Karimun yang disahkan berlaku mulai 2011 s.d. 2031, yakni PT Wahana Samudra Jaya, PT Combol Bahari Perkasa, PT Bahtera Alam Perkasa Internusa, PT Merak Karimun Lestari, PT Bangun Cipta Nusa, PT Batam Surya Kencana, PT Andalan Makmur Bersama, PT Rizki Tanjung Gelam, dan PT Karimun Sinergi.

Dari data itu, perusahaan tersebut mendapat kawasan pertambangan saat Gubernur Kepri nonaktif Nurdin Basirun masih menjabat sebagai Bupati Karimun.

Kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan pertambangan ini masih dibahas Pansus Rancangan Peraturan Daerah Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Ranperda RZWP3K).

(snw)

 

Editor       : Muhammad Zuhri
Sumber   : Berbagai sumber /Antara
# Pulau Sebaik# Tambang Pasir Ilegal# Pulau Patah


FOLLOW US :

Berita Terkait :
Minggu, 30 Juni 2019 - 10:48 WIB

Kapolda Kepri Pertanyakan Izin Tambang Pasir Belakang Padang oleh Pemprov

Senin, 27 Agustus 2018 - 10:48 WIB

BP Batam Bangun Pos Jaga Pelototi Aktivitas Tambang Pasir Ilegal

Selasa, 24 Juli 2018 - 10:48 WIB
Ditpam BP Batam Tertibkan Tambang Pasir Ilegal

5 Titik Tambang Pasir Ilegal di Tembesi Dipaksa Berhenti


Baca Juga :
Selasa, 10 Desember 2019 - 10:48 WIB

Kekayaan Rp19 Triliun, Pengusaha 43 Tahun Asal Riau Dinobatkan Terkaya di Indonesia

Rabu, 11 Desember 2019 - 10:48 WIB

Pajero Terbang Seruduk Bengkel Mobil di Windsor

Selasa, 10 Desember 2019 - 10:48 WIB

Remaja Putus Sekolah di Karimun Ini Maling demi Kebutuhan Hidup

Kamis, 12 Desember 2019 - 10:48 WIB

Diduga Gelapkan Rp1,72 Miliar, Ali Sadikin Direktur PT MWP Dipecat dan Dilaporkan Polisi


Komentar Via Facebook :



Batam Shopping

Rabu, 11 Desember 2019 10:14 WIB

Sambut Natal, Ada Kereta Santa Klaus di Mega Mall Batam
Batam - Perayaan Natal 2019 tinggal dua pekan lagi. Suasana meriah menyambut hari raya umat Kristiani mulai terasa. Pernak-pernik Natal mulai menghiasi setiap sudut pusat perbelanjaan
Berita Terpopuler
1
Putra Siregar Kaget Raih The Best Influencer di Batamnews Awards

dibaca 21935 kali

2
Mayat Bayi Kagetkan Pemancing di Bengkong Laut

dibaca 7356 kali

3
Menelusuri Kematian Apeng di Hawaii Karaoke Batam, Dibakar atau Bunuh Diri?

dibaca 6299 kali

4
Martin Maromon Pemberi Gratifikasi Terbesar ke Nurdin Basirun Hingga Rp 1,5 Miliar

dibaca 5647 kali

5
KPK Mulai Bidik Nama-nama Penyuap Nurdin Basirun

dibaca 5593 kali

6
Kekayaan Rp19 Triliun, Pengusaha 43 Tahun Asal Riau Dinobatkan Terkaya di Indonesia

dibaca 4017 kali

7
Pajero Terbang Seruduk Bengkel Mobil di Windsor

dibaca 3709 kali

8
Hujan dan Gelombang Tinggi Intai Kepri Selama Sepekan

dibaca 3401 kali

9
Remaja Putus Sekolah di Karimun Ini Maling demi Kebutuhan Hidup

dibaca 2902 kali

10
Diduga Gelapkan Rp1,72 Miliar, Ali Sadikin Direktur PT MWP Dipecat dan Dilaporkan Polisi

dibaca 2563 kali

Tanjungpinang

Kamis, 12 Desember 2019 19:26 WIB

Minim Kontribusi, Isdianto Bakal Evaluasi Pengurus BUMD dan BUP Kepri
Tanjungpinang - Keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang hingga saat ini belum memberikan kontribusi nyata dengan memberikan pemasukan PAD. Plt
Fakta-Fakta Penemuan Mayat Perempuan Tinggal Tengkorak di Karimun
Divonis Hakim 7 Tahun Penjara Terdakwa Narkoba Ini Tertawa
Karimun

Kamis, 12 Desember 2019 17:08 WIB

Bakal Serap 10 Ribu Tenaga Kerja, PT GRM Investasi Rp 700 M di Karimun
Karimun - PT Grace Rich Marine berinvestasi hinggal Rp 700 M di Karimun membangun galangan dan kontruksi. Perusahaan ini anak perusahaan besar dari Tiongkok, PT. China Communication
Warga Karimun Bisa Nikmati Gerhana Matahari Cincin 2 Jam Lebih
Pemilik Angkringan Tempat Biasa Rugi Setengah Miliar Akibat Kebakaran
Natuna, Anambas, Lingga, Bintan

Kamis, 12 Desember 2019 19:20 WIB

Polda Kepri Kirim Sembako dan Bantuan Medis ke Tambelan

Kamis, 12 Desember 2019 12:44 WIB

SDN 013 Singkep Terima Piagam Bintang Satu Keamanan Pangan Kantin Sekolah

Kamis, 12 Desember 2019 09:03 WIB

Desa Teluk dan Belungkur Resmi Pindah Administrasi ke Lingga Timur

Rabu, 11 Desember 2019 16:30 WIB

Rumah Warga di Sei Lekop Bintan Timur Terancam Kebanjiran
Jiran

Kamis, 12 Desember 2019 16:52 WIB

Jenazah WNI yang Dimakan Buaya di Malaysia Dipulangkan ke Makassar Hari Ini
Jakarta - Jenazah Asbullah Daeng Situju (37), TKI asal Makassar yang tewas dimakan buaya, dipulangkan dari Malaysia hari ini. Polri mengatakan jenazah Asbullah dipulangkan via jalur
 


 
Download Aplikasi Android
  • Berita
    - Nasional
    - Internasional
    - Peristiwa
    - Nusantara
    - Sumatera Utara
    - Riau
  • Daerah
    - Tanjungpinang
    - Karimun
    - Natuna
    - Anambas
    - Lingga
    - Bintan
    - Meranti
  • Kategori
    - Olahraga
    - Ekonomi
    - Properti
    - Tekno
    - Seleb
    - Kuliner
    - Female
  • Kategori
    - Travel & Hotel
    - Gaya Hidup
    - Otomotif
    - Video
    Kode Pos
    - Batam
  • Ragam
    - Batamsiana
    - Komunitas
    - Opini
    Serumpun
    - Malaysia
    - Singapura
  • Sosial Media
    - Facebook
    - Twitter
    - Google+
    - Rss Feed







© 2015 - batamnews.co.id          Desain By :Aditya Tentang | Redaksi | Disclaimer | Pedoman | Info Iklan |