• HOME
  • Peristiwa
  • Kriminalitas
  • Metro
  • Politik
  • Daerah
    • Tanjung Pinang
    • Karimun
    • Natuna
    • Anambas
    • Lingga
    • Bintan
  • Video
  • Shopping
  • Indeks

Update Terbaru

• Buruh Bangunan di Batam Terkapar Tak Bernyawa di Kamar Kos      • 533 Juta Data Pribadi Pengguna Facebook Dijual Bebas di Telegram      • Sri Mulyani Ungkap Pemda Betah Parkir Dana di Bank hingga 10 Bulan      • Waspada, Malware Android Menyebar via Pesan WhatsApp      • Daftar Nama-Nama Pejabat Kepri Penerima Vaksin Covid-19 Tahap II      • 2.200 Vial Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac Tiba di Natuna      • Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket Hingga 60 Persen      • Janji Polisi Bintan Ungkap Kasus Pembunuhan Yuliana Pratiwi      • Update Corona Batam: 17 Kasus Baru, 17 Pasien Sembuh      • Tahanan dan Petugas Lapas Batu 18 Bintan Terlibat Penyelundupan Sabu     
Batamnews > Peristiwa

Pulau Patah Karimun Menunggu Tenggelam Dihantam Tambang Pasir

Jumat 19 Juli 2019, 10:48 WIB

Pulau Sebaik Karimun yang kini hanya tinggal nama (Foto: Ist)

Batam - Nasib Pulau Patah, Selat Mie, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, diujung tanduk. Pulau ini bisa bernasib seperti Pulau Sebaik, tenggelam.

Penambangan pasir diduga ilegal di Pulau Patah telah merusak lingkungan setempat. Sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya.

"Aktivitas penambangan pasir di Pulau Patah sudah bertahun-tahun dan tidak tersentuh," ujar B seorang warga Pulau Patah baru-baru ini.

Pulau Patah ini tak jauh dari Pulau Sebaik yang sempat heboh setelah Presiden Gusdur mengatakan ada pulau yang akan tenggelam. Setelah itu penambangan Pulau Sebaik baru terbongkar dan diproses hukum. Pengusaha penambang pasir di pulau tersebut akhirnya dipidana penjara.

Pulau Sebaik yang memiliki luas sekitar 70 hektare itu nyaris tenggelam saat laut pasang akibat penambangan PT SCR pada tahun 2007 lalu. Bahkan saat Batamnews mencoba mencari Pulau Sebaik di google map, pulau tersebut sudah tak ada lagi terlihat dan terlacak. Hilang.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat ke Batam beberapa hari lalu, mengatakan, akan menindak penambangan-penambangan pasir di pulau-pulau kecil tersebut. Penambangan pasir di pulau kecil sangat dilarang.

Kali ini sejumlah perusahaan dibiarkan selama bertahun-tahun menambang pasir di Pulau Patah.

Warga setempat sempat memprotes aktivitas pertambangan pasir tersebut. Namun sejumlah orang berusaha menakut-nakuti warga. Mereka mengaku di-back up pihak kepolisian bahkan Kapolri.

Warga pun cemas dan membiarkan akvititas tersebut. Warga pun berani bersuara setelah Gubernur Kepri nonaktif, Nurdin Basirun ditangkap KPK terkait kasus suap ijin reklamasi di Tanjung Piayu, Batam. Dari kasus ini, B berharap tidak ada seorang pun yang kebal hukum, meskipun orang berpengaruh dan kaya raya.

"Saya berharap kampung kami diperbaiki oleh orang-orang yang begitu rakusnya menyedot pasir tanpa melihat dampaknya," tuturnya.

Kekhawatiran warga Pulau Patah, kata B, cukup beralasan lantaran Pulau Sebaik, yang berada di depan Pulau Patah sempat menjadi isu nasional karena hampir tenggelam akibat pertambangan pasir.

"Di Pulau Patah kalau dibiarkan juga akan seperti itu. Apa boleh perusahaan itu merusak kampung kami? Kami mau mengadu kepada siapa?" ucapnya.

B mengemukakan Pulau Patah dihuni sekitar seribu orang. Warga sudah ratusan tahun, turun-temurun tinggal di pulau itu. Beberapa warga yang memiliki uang memilih meninggalkan kampung karena sudah tidak nyaman dengan aktivitas pertambangan pasir tersebut.

Ia merasa kaget kalau Selat Mi sudah dikaveling Pemprov Kepri untuk pertambangan pasir. Namun ia tidak bisa memastikan apakah Selat Mi yang dimaksud adalah nama desa atau nama selat yang membatasi Pulau Patah dengan Desa Selat Mi.

"Sekarang masih ada dua perusahaan yang beraktivitas di Pulau Patah, tiga lainnya sudah tidak beroperasi lagi karena tidak memiliki ijin. Tetapi tiga perusahaan itu sudah menjual pasir ratusan ribu kubik dari Pulau Patah ke Batam. Kawasan yang ditinggalkan sekarang dalam kondisi rusak parah," ujarnya.

Di depan Pulau Patah ada tujuh pulau, sudah dijual kepada pengusaha yang tinggal di Batam. Pulau itu akan dibangun tempat pariwisata.

"Sempat ribut terkait permasalahan jual beli pulau itu, tetapi gubernur tengahi di Tanjungpinang," katanya.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sudah mengaveling sejumlah kawasan di Karimun dan Batam untuk perusahaan penambang pasir.

Berdasarkan data, kawasan untuk pertambangan pasir yang sudah dikaveling, antara lain, di Selat Mi, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun.

Sebanyak sembilan perusahaan melakukan pertambangan pasir di kawasan tersebut.

Nama-nama perusahaan yang mendapat kaveling untuk melakukan pertambangan pasir di Selat Mi berdasarkan pola ruang laut RTRW dan Perda Kabupaten Karimun yang disahkan berlaku mulai 2011 s.d. 2031, yakni PT Wahana Samudra Jaya, PT Combol Bahari Perkasa, PT Bahtera Alam Perkasa Internusa, PT Merak Karimun Lestari, PT Bangun Cipta Nusa, PT Batam Surya Kencana, PT Andalan Makmur Bersama, PT Rizki Tanjung Gelam, dan PT Karimun Sinergi.

Dari data itu, perusahaan tersebut mendapat kawasan pertambangan saat Gubernur Kepri nonaktif Nurdin Basirun masih menjabat sebagai Bupati Karimun.

Kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan pertambangan ini masih dibahas Pansus Rancangan Peraturan Daerah Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Ranperda RZWP3K).

(snw)

 

Editor       : Muhammad Zuhri
Sumber   : Berbagai sumber /Antara
# Pulau Sebaik# Tambang Pasir Ilegal# Pulau Patah


FOLLOW US :

Berita Terkait :
Minggu, 30 Juni 2019 - 10:48 WIB

Kapolda Kepri Pertanyakan Izin Tambang Pasir Belakang Padang oleh Pemprov

Senin, 27 Agustus 2018 - 10:48 WIB

BP Batam Bangun Pos Jaga Pelototi Aktivitas Tambang Pasir Ilegal

Selasa, 24 Juli 2018 - 10:48 WIB
Ditpam BP Batam Tertibkan Tambang Pasir Ilegal

5 Titik Tambang Pasir Ilegal di Tembesi Dipaksa Berhenti


Baca Juga :
Senin, 25 Januari 2021 - 10:48 WIB

Warga Temukan Sayap Pesawat di Pantai Lagoi

Selasa, 26 Januari 2021 - 10:48 WIB

bdrive Hadir di Batam, Transportasi Online Berkonsep Inovatif

Senin, 25 Januari 2021 - 10:48 WIB

Dalam 2 Hari, Belasan Hektare Hutan di Bintan Terbakar

Selasa, 26 Januari 2021 - 10:48 WIB

Kebakaran Rumah di Lingga Renggut Nyawa 2 Warga


Komentar Via Facebook :



Tag Terpopuler
#
Pesawat

#
Warga Temukan Sayap Pesawat

#
Pencabulan

#
Begal

#
bdrive

#
Ada Aja Solusinya

#
transportasi online

#
Honorer

#
DPRD Karimun

#
kebakaran hutan

Berita Terpopuler
1
Warga Temukan Sayap Pesawat di Pantai Lagoi

dibaca 74506 kali

2
Modus Fotografer, Rahadi Tiduri 10 Model Remaja di Batam Hingga Hamil

dibaca 27383 kali

3
Begal Payudara Bikin Resah Para Wanita di Tanjungpinang

dibaca 5192 kali

4
bdrive Hadir di Batam, Transportasi Online Berkonsep Inovatif

dibaca 4793 kali

5
Fraksi PAN Soroti Kasak-kusuk Mutasi Honorer di Karimun

dibaca 4682 kali

6
Dalam 2 Hari, Belasan Hektare Hutan di Bintan Terbakar

dibaca 4235 kali

7
Amanda Manopo Ngaku Sudah 2 Kali Nikah, Pertama Usia 18 Tahun

dibaca 4152 kali

8
Jaksa Segera Tahan Yudi Ramdani Tersangka Korupsi Pajak BPHTB Tanjungpinang

dibaca 4017 kali

9
Firdaus Ditemukan Jadi Mayat di Kontrakan Sei Jang Tanjungpinang

dibaca 3776 kali

10
Cara Mudah Mengatasi Asam Lambung Naik Tanpa Obat

dibaca 3466 kali

Suara Pembaca

2 minggu lalu

Cara Mengubah Rumah Biasa Menjadi Smart Home!
SMART HOME merupakan ekosistem rumah paling penting di era modern seperti sekarang. Yuk, cari tahu perangkat smart home rekomendasi pilihan dengan
Kolom dan Opini

1 tahun lalu

Daya Saing Batam di Tepi Jurang?
Losing Competitiveness DALAM empat bulan terakhir ini kita dijejali dua peristiwa yang saling bertolak belakang. Peristiwa pertama, betapa kita gegap

1 tahun lalu

Kill or To Be Killed, is it Still Relevant?
BENARKAH dunia bisnis saat ini sudah seperti rimba belantara, siap membunuh atau terbunuh, seperti judul tulisan ini, kill or to be killed, cut-the-throat, or
Advertorial

2 bulan lalu

Promo Big Surprise, Electonics City Beri Hadiah Langsung Pembelian di Atas Rp 1 Juta
Batam - Electronics City mengadakan promo menarik untuk merayakan hari jadi ke-19. Promo ini bertemakan “Big Surprise”.
 


 
Download Aplikasi Android Suara.com
  • Berita
    - Nasional
    - Internasional
    - Peristiwa
    - Nusantara
    - Sumatera Utara
    - Riau
  • Daerah
    - Tanjungpinang
    - Karimun
    - Natuna
    - Anambas
    - Lingga
    - Bintan
    - Meranti
  • Kategori
    - Olahraga
    - Ekonomi
    - Properti
    - Tekno
    - Seleb
    - Kuliner
    - Female
  • Kategori
    - Travel & Hotel
    - Gaya Hidup
    - Otomotif
    - Video
    Kode Pos
    - Batam
  • Ragam
    - Batamsiana
    - Komunitas
    - Opini
    Serumpun
    - Malaysia
    - Singapura
  • Sosial Media
    - Facebook
    - Twitter
    - Instagram
    - Rss Feed







© 2015 - batamnews.co.id          Desain By :Aditya Tentang | Redaksi | Disclaimer | Pedoman | Info Iklan | Iklan Baris