Lantamal IV Dukung Tim WCD Ciptakan Wilayah Kepri Bebas Sampah Plastik

Lantamal IV Dukung Tim WCD Ciptakan Wilayah Kepri Bebas Sampah Plastik

Tim WCD saat memungut sampah di sekitaran Kota Tanjungpinang (Foto:Ari/Batamnews)

Bintan - Tim World Cleanup Day (WCD) Kepri didukung penuh Lantamal IV Tanjungpinang untuk menciptakan wilayah Provinsi Kepri bebas dari sampah plastik.

Komitmen itu dibuktikan dengan dilakukannya aksi kampanye tolak plastik sekali pakai bersama 'Monster Plastik' di Area Tepi Laut Kota Tanjungpinang, Minggu (21/7/2019) kemarin.

Leader WCD Kepri, Nunung Rozalina mengatakan, aksi ini juga diikuti oleh para relawan dari BEM FIKP Umrah, Pepelingasih Kepri, dan personil Lantamal IV dan Marinir Tanjungpinang.

"Semua para relawan yang tergabung dalam WCD Kepri ini juga bersama-sama memungut sampah. Dengan membawa goni mereka memungut sampah di sepanjang area Tepi Laut," ujar Nunung, Senin (22/7/2019).

Kampanye tolak plastik sekali pakai bersama 'Monster Plastik' ini merupakan yang kedua kalinya digelar Tim WCD Kepri. Tak kalah dengan pertama kali, monster terbuat dari berbagai jenis sampah plastik ini mampu menarik perhatian masyarakat sehingga banyak yang mengikuti aksi ini.

Diharapkan aksi berikutnya mampu melibatkan banyak lagi komunitas, penggiat dan instansi lainnya. Kemudian juga diminta kepada masyarakat agar sadar akan bahaya sampah plastik.

"Mari kita perangi plastik sekali pakai bersama sama dan bergandengan tangan untuk mewujudkan bumi yang bersih," jelasnya.

Sementara itu, Penggiat Lingkungan Kepri, Renald Yude mengatakan, aksi ini juga dilakukan sebagai pemanasan menjelang aksi besar yaitu gotong royong (goro) serentak sedunia pada tanggal 21 September mendatang.

"Tanpa kita sadari sampah plastik telah mengancam bumi ini. Bukan hanya 1 atau 2 lagi ditemukan hewan yang mati dikarekan plastik, tetapi sudah puluhan hingga ratusan," katanya.

Permasalahan sampah plastik saat ini tidak hanya di negeri ini tapi juga sudah menjadi isu dunia. Maka mulai saat ini gunakan tas belanja untuk menghindari pemakaian plastik sekali pakai.

Kemudian membawa botol air minum sendiri untuk menghidari konsumsi air minum dalam kemasan dan membawa sedotan yang bisa dipakai berkali-kali untuk menghindari pemakaian sedotan plastik.

"Kalau berpikir singkat kita bisa bilang ah cuma 1 saja, tapi bayangkan kalau itu yang bilang jutaan orang. Sudah saatnya kita berpikir untuk mengubah kebiasaan penggunaan plastik sekali pakai meskipun belum bisa menghentikannya," jelasnya.

Kepala Dinas Potensi Maritim (Kadispotmar) Lantamal IV Tanjungpinang, Letkol Laut (KH) Syafruddin Amir mengatakan, kesadaran untuk peduli kebersihan di setiap kegiatan masih kurang. Begitu juga kesadaran membuang sampah pada tempatnya khusus sampah plastik dan puntung rokok masih minim.

Itu semua terlihat pada saat team kemarin banyak menjumpai sampah, padahal area yang dijadikan kegiatan aksi adalah area wisata kota.

"Kebersihan harus mendapat perhatian oleh semua pihak. Maka dari itu kami akan mendukung penuh Tim WCD Kepri ciptakan wilayah provinsi ini bebas dari sampah," sebutnya.

Sampah bukan hanya berimbas kepada kebersihan saja tetapi mampu mengurangi wisatawan untuk berkunjung ketempat wisata. Jadi diharapkan ada satgas yang ditugaskan untuk menyadarkan orang-orang yang tidak bertanggungjawab membuang sampah tidak pada tempatnya.

Kemudian harus ada solusi sebagai alternatif untuk pengurangan penggunaan kantong plastik sebagai wadah transaksi belanja di tempat jual beli yang selama ini masih berlangsung.

"Apa jadinya kalau masih berlangsung berkelanjutan sampah berserakan seperti ini. Pastinya harus diberikan sanksi. Kemudian juga jumat bersih harus kembali digalakkan," ucapnya.

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews