Boros Listrik, Imigrasi Tanjungpinang Batasi Penggunaan Rice Cooker Para Deteni

Boros Listrik, Imigrasi Tanjungpinang Batasi Penggunaan Rice Cooker Para Deteni

Petugas Imigrasi Tanjungpinang memeriksa ruang deteni yang berisi para deteni (imigran yang ditahan) keimigrasian. (Foto: Afriadi/Batamnews)

Tanjungpinang - Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Tanjungpinang mengamankan belasan unit rice cooker dan laptop dari ruangan para deteni (imigran yang ditampung), Selasa (16/7/2019).

Kabid Penempatan Keamanan Pemulangan badan Deportasi Agung Astrawinata mengatakan, inspeksi mendadak ruangan itu merupakan agenda Rudenim dalam dua kali setahun guna untuk bahan evaluasi.

"Dari hasil sidak itu kita mengevaluasi apa yang boleh dan apa tidak boleh,  selain itu juga apakah ruangannya layak huni apa tidak," kata Agung.

Ia menjelaskan, barang-barang temuan saat sidak itu nantinya akan dimusnahkan. Namun untuk belasan unit laptop, petugas keamanan nantinya akan menanyakan kepada para deteni pemilik mengenai kegunaannya.

"Laptop ini nantinya akan ditanyakan peruntukannya, sementara waktu kita amankan dulu," ujarnya.

Kemudian lanjutnya, untuk belasan unit rice cooker yang diamankan dari ruangan deteni itu pihaknya beralasan demi untuk menghemat daya listrik.

"Rice cooker itu dalam satu blok cukup satu atau dua unit saja, karena itu akan memakai listrik yang banyak," ujarnya.

Ia menyebutkan, jumlah tahanan imigran di Rudenim saat ini ada sebanyak 154 orang terdiri dari berbagai negara. "Ada warga negara Laos, Thailand, Vietnam, Myanmar dan warga negara lainnya," sebutnya.

(adi)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews