Batam - Penangkapan Gubernur Kepri Nurdin Basirun menambah daftar kepala daerah yang dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Operasi Tangkap Tangan.

Sepanjang tahun ini, lembaga antirasuah itu sudah menangkap tiga kepala daerah, termasuk Nurdin. Orang nomor satu di Kepri itu ditangkap setelah Bupati Mesuji Khamami dan Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip. 

Nurdin Basirun merupakan politikus yang cukup lama malang melintang di dunia birokrasi dan pemerintahan. Kader Partai NasDem tersebut mengawali kariernya sebagai Direktur Perusahaan Pelayaran Rakyat pada tahun 2000.

Kariernya di pemerintahan dimulai ketika 'dilamar' Muhammad Sani untuk memimpin pemerintahan baru Kabupaten Karimun, Riau. Usai mendampingi Sani, Nurdin yang juga Ketua DPW Partai NasDem Kepri menjabat Bupati Karimun selama dua periode: 2006-2011 dan 2011-2015.

Nurdin menduduki kursi Gubernur Kepri beberapa bulan setelah Muhammad Sani tutup usia pada 8 April 2016. Dalam perjalanannya memegang tampuk pemerintahan Kepri, Nurdin akhirnya didampingi Isdianto yang tak lain adalah adik kandung Sani.

Baca: Terjaring OTT KPK, NasDem Pecat Nurdin Basirun

Seperti diketahui, Nurdin terkena OTT oleh KPK berselang tiga hari setelah dia merayakan ulang tahun ke-62 pada 7 Juli lalu. KPK mengonfirmasi lima orang lainnya yang ditangkap terdiri dari unsur kepala dinas di bidang kelautan, kepala bidang, dua staf dinas, dan pihak swasta.

(*)