Penjambretan Turis Korsel Berdampak Buruk Bagi Pariwisata Batam

Penjambretan Turis Korsel Berdampak Buruk Bagi Pariwisata Batam

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Buralimar.

Batam - Penjambretan yang menimpa wisatawan mancanegara asal Korea Selatan di Batam Center menjadi preseden buruk untuk dunia pariwisata Kepri. Apalagi Kepri merupakan pintu kedua kunjungan wisman terbesar di Indonesia. 

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Buralimar mengatakan, kejadian tersebut tentu berdampak negatif terhadap tingkat kunjungan wisatawan ke Batam, terutama kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

"Tentu kejadian yang menimpa wisman korea selatan yang kena jambret kemarin berdampak negatif terhadap kunjungan wisatawan ke Batam," kata Buralimar kepada Batamnews.co.id, Rabu (3/7/2019).

Kejadian penjambretan itu memang dialami oleh wisman yang sedang berwisata secara mandiri, meskipun begitu sebagai negara yang baik wisman seperti itu tetap harus dilindungi. 

"Kita sangat menyayangkan hal itu terjadi, apalagi sampai nanti korban menceritakan kejadian itu kepada keluarganya tentu berdampak buruk untuk Batam, padahal kejadiannya hanya sekali saja," kata dia. 

Buralimar tidak menyalahkan petugas keamanan, menurutnya tim pengamanan seperti Satpol-PP sudah bekerja maksimal. "Yang harus kita minta itu masyarakat harus memahami bahwa yang bisa menjaga Batam aman adalah masyarakat sendiri," kata dia. 

Apalagi lanjut Buralimar, kunjungan Wisman sangat mempengaruhi roda perekonomian di Kota Batam. "Tentu kita sangat menyayangkan hal itu terjadi," kata Buralimar melalui sambungan telpon. 

Dia berharap pihak kepolisian dapat menindak lanjuti kasus tersebut. "Yang bisa jaga Batam adalah masyarakat sendiri," kata dia. 

Ia yakin kejadian ini tidak akan terulang lagi agar wisatawan terus bisa datang ke Batam. Buralimar mengaku sudah kooridnasi dengan kadis Pariwisata Kota Batam.

Baca: Tanya Alamat, Turis Korea Selatan Malah Jadi Korban Penjambretan

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam Ardiwinata mengatakan, sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian terkait kasus tersebut. Senada dengan Buralimar, Ardi mengatakan pihak pengamanan sudah melakukan penjagaan dengan maksimal. 

"Yang menjaga Batam itu adalah masyarakat sendiri, Batam adalah miliki kita," kata Ardi.

(*)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews