Tanjungpinang - Proses lelang jabatan (open bidding) di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang telah memasuki tahapan wawancara makalah di Hotel Aston Tanjungpinang, Rabu (12/6/2019).

Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Open Bidding Pemko Tanjungpinang, Arif Fadillah menjelaskan, sebelum memasuki tahapan wawancara makalah ini, sebanyak 27 peserta open bidding telah melalui tahapan admistrasi dan asessment.

"Tes asessement itu dilakukan oleh tim dari Univesitas Indonesia dan saat ini masih menunggu hasilnya. Pada hari ini tahapan tes wawancara makalah yang dibuat para peserta pada mengikuti Asessment semalam," kata Arif Fadillah.

Ia menyebutkan, tahapan wawancara ini para peserta memaparkan makalah yang telah dibuat sesuai dengan pilihan. Setelah pemaparan, tim pansel akan menanyakan kepada peserta sesuai dengan kemampuannya.

"Setelah selesai tes wawancara ini baru dirangking lagi, sesuai dengan urutan jumlah nilai masing-masing peserta mulai tes administasi. Namun penilaian tes administrasi itu sesuai dengan jenjang kelulusan, misalnya untuk S2 dan S3 ada bobot tambahan, karena itu pengaruh," ujarnya.

Arif Fadillah menuturkan, setelah selesai tahapan wawancara, panita akan merangking berdasarkan perolehan nilai di setiap calon dan setelah itu baru diserahkan ke Wali Kota Tanjungpinang untuk dipilih. 

"Nantinya kita rangkingkan berdasarkan urutannya satu sampai tujuh. Kita menargetkan akan mengirim ke Komisi Aparatur Sipil Nagara (KASN) awal Juli, setelah itu baru bisa melakukan pelantikan," ujarnya.

Diketahui sebanyak 27 peserta itu akan bertaruh untuk merebutkan posisi di 7 jabatan eslon II Pemerintah Kota Tanjungpinang yang kosong yakni, Kepala Saptol PP, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang), Kepala Kesbangpol, Kepala BPPRD, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Asisten I Bidang Pemerintahan serta Sekdako.

(adi)