Swadaya Bersihkan Jalanan Berlumpur

Warga Kesal Pembangunan Perumahan di Tanjunguban Sebabkan Jalanan Berlumpur

Warga Kesal Pembangunan Perumahan di Tanjunguban Sebabkan Jalanan Berlumpur

Warga bergotongroyong bersihkan jalanan yang tertutup lumpur akibat aktivitas pembangunan perumahan. (Foto: Ary/Batamnews)

Bintan - Warga RT 02/RW 03 Kampung Baru, Kelurahan Tanjunguban Utara mengeluhkan ketika hujan lebat jalanan yang berada kampungnya selalu tertutup tanah dan lumpur akibat pembangunan perumahan.

Keluhan mereka telah disampaikan ke pihak kelurahan dan kecamatan. Namun tak kunjung digubris. Sehingga mereka beramai-ramai melaksanakan gotong royong membersihkan jalan tersebut agar tidak ada korban kecelakaan pada Minggu (9/6/2019) pagi.

Salah seorang warga, Jupri mengatakan biasanya ketika hujan air langsung mengalir ke drainase dan langsung menuju ke dalam hutan. Namun semenjak pihak pengembang membangun perumahan di kampung ini kondisi drainase di sisi kanan dan kiri jalanan menyempit akibat tertutup tanah dan lumpur.

"Kondisi jalan disini dulu bagus. Ketika hujan air langsung mengalir tanpa hambatan. Kalau sekarang hujan tiba, air yang mengalir membawa tanah dan lumpur akhirnya drainase sempit dan dangkal bahkan meluap dan menutupi jalan sehingga membahayakan pengendara," ujarnya.

Kondisi jalanan kian parah sejak sepekan terakhir ini. Hujan yang terus menerus mengguyur tidak hanya menutupi jalanan saja tetapi membuat beberapa rumah warga terkena imbas banjir lumpur. 

"Kami sudah lapor ke lurah, ke kecamatan, tapi ya itu, habis lapor ya kondisi tetap begini saja. Dari pihak pengembang perumahan pun tidak melihat kondisi ini, ," katanya.

Lebih membuat warga kesal, keluhan mereka seperti tidak didengar. Mereka menilai pemerintah hanya diam. Sehingga warga langsung melakukan gotong royong. 

Warga juga berharap pihak terkait dapat mengecek izin-izin pembangunan rumah. Jika sudah ada izin apakah kewajiban terhadap lingkungan sudah dilaksanakan atau belum.

"Waktu kami gotong royong pihak pengembang perumahan pun juga tidak ada ikut gabung. Jadi kami minta kepedulian pemerintah agar masalah ini tidak terus berlanjut dan jangan sampai ada korban kecelakaan akibat jalanan licin tertutup lumpur baru mau bergerak," ucapnya. 

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews