Kementerian PUPR Masih Kaji Realisasi Jembatan Batam-Bintan

Kementerian PUPR Masih Kaji Realisasi Jembatan Batam-Bintan

Perspektif Jembatan Batam-Bintan. (Foto: istimewa)

Batam - Pembangunan jembatan Batam-Bintan masih dalam tahap kajian. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) belum bisa memastikan kapan akan memulai pekerjaan konstruksi pembangunan jembatan. 

Kasatker PJN Wilayah I Kepri, Hendry Z Djamal mengatakan pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Kepri untuk melakukan percepatan pembangunan jembatan ini. 

"Karena itu kami minta feasibility study (FS) jembatan ini disiapkan oleh pemerintah daerah," ujar Hendry di kantor BP Batam, Senin (27/5/2019). 

Pihaknya mengakui pembangunan jembatan Batam-Bintan akan membutuhkan proses yang sangat panjang. Karena banyak aspek yang harus diperhatikan dalam membangun jembatan tersebut.

"Pada prinsipnya kedepan mau nggak mau satu suara, kalau jembatan ini dibutuhkan secara makro, secara keseluruhan," katanya. 

Kemudian, dari segi konstruksinya jembatan Batam-Bintan ini akan melintasi jalur pelayaran internasional. Sehingga tentu perlu dihitung secara detail kedalaman lautnya agar  tidak mengganggu aktivitas pelayaran internasional tersebut.

"Jangan sampai setelah nanti dibangun tidak memberikan dampak apapun terhadap ekonomi masyarakat. Jadi hal-hal ini yang masih dilakukan kajian," jelasnya.

Ia juga menambahkan pemikiran awal untuk pembangunan jembatan ini secara keseluruhan menunjang perekonomian, serta akses jalan untuk menghubungkan 4 pulau tidak terputus.

"Kami perhatikan, kalu kita lihat jam 5 tidak ada lagi hubungan Batam dan Tanjungpinang, mati, Tanjungpinang merupakan ibukota provinsi, tapi akses sudah terputus disitu," katanya. 

Sementara itu sebelumnya Badan Pengusahaan (BP) Batam sudah pernah membuat Detail Engineering Design (DED) jembatan Batam-Bintan. 

Direktur Pembangunan Prasarana dan Sarana BP Batam, Herawan mengatakan pihaknya menyusun desain jembatan Batam Bintan tersebut sekitar tahun 2004-2005 lalu. 

"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pimpinan seperti apa. Memang apa yang sudah kita susun harus ada perbaikan-perbaikan dengan kondisi saat ini," ujar Herawan.

(ret)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews