Batam - Pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin) segera terealisasi. Salah satu dari tujuh proyek srategis nasional ini sudah mendapat lampu hijau dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

“Ini sudah pernyataan langsung dari pak menteri PUPR beberapa waktu lalu,” ujar Gubernur Kepri, Nurdin Basirun di Planet Holiday Batam, Selasa (27/11/2018). 

Nurdin melanjutkan pembangunan jembatan sepanjang 7 kilometer ini diperkirakan dapat dilaksanakan pada tahun 2019 mendatang. 

“Mudah-mudahan tahun depan bisa langsung dibangun, saya tidak tahu sudah masuk APBN 2019 atau belum,” katanya. 

Pihaknya juga telah menyerahkan detail engineering design (DED) jembatan kepada Kementerian PUPR. Namun DED yang diberikan tersebut masih DED 'kasar'. 

“Kementrian minta DED yang lebih terperinci, ini juga lagi kami persiapkan,” katanya.

Dari sisi pemerintah daerah, pihaknya sedang mempersiapkan lahan dan dukungan masyarakat. Lahan-lahan sekitar yang terkena dampak pembangunan jembatan akan segera diselesaikan. 

Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun jembatan ini mencapai Rp 4 triliun. Ada penekanan anggaran, Nurdin mengakui bahwa anggaran tersebut jauh berkurang karena menerapkan teknologi.

“Karena sudah pakai teknologi makanya lebih ekonomis, awalnya pembangunan jembatan ini diperkirakan Rp 7 triliun lebih, tapi sekarang jadi Rp 4 triliun,” jelasnya.

Proyek pembangunan jembatan Babin ini merupakan salah satu dari tujuh proyek strategis nasional yang telah disetujui oleh Presiden RI, Joko Widodo. 

Enam proyek lainnya yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sauh, KEK Galang Batang, KEK Pulau Asam, Pengembangan Pelabuhan Batuampar, pengembangan dan modernisasi Bandara Hang Nadim, dan Pembangunan Batam LRT (Light Rail Transit).

(ret)