Pelabuhan Pelni Batu Ampar Vs Beton Sekupang, Mana yang Lebih Layak?

Pelabuhan Pelni Batu Ampar Vs Beton Sekupang, Mana yang Lebih Layak?

Pelabuhan Batu Ampar.

Batam - Sejak peninjauan oleh Menhub RI Budi Karya Sumadi, Sabtu (25/5/2019) lalu, terlontar wacana peninjauan ulang Pelabuhan Pelni di Batu Ampar.

Setelah layanan lalu-lintas penumpang Pelni bergeser dari Pelabuhan Beton Sekupang pertengahan 2016 lalu, dua tahun berjalan Batu Ampar tampak tak progresif sebagai pelabuhan penumpang Pelni.

Menhub pun berwacana akan memindahkan kembali aktivitas penumpang Pelni kembali ke Pelabuhan Beton Sekupang. Padahal, Menhub sebelumnya yakni Ignasius Jonan meminta penumpang Pelni dari Pelabuhan Beton Sekupang untuk pindah ke Batu Ampar kala itu.

Sebenarnya masing-masing lokasi tersebut punya kelebihan dan kekurangan, namun sebenarnya mana yang lebih layak menjadi lokasi Pelabuhan Pelni di Batam?

Berikut beberapa plus minus antara Pelabuhan Batu Ampar dan Beton Sekupang sebagai pelabuhan Pelni yang dirangkum Batamnews:


Pelabuhan Batu Ampar

 

1. Jarak terminal

Terminal menuju dermaga kapal relatif jauh. Warga harus menggunakan bus yang disiapkan pengelola lebih dulu.

 

2. Lalu-lalang kontainer bikin tak nyaman

Berdebu dan banyak lalu-lalang kontainer besar, membuat calon penumpang tidak nyaman menuju lokasi, serta berpotensi kecelakaan bagi calon penumpang yang ramai.

 

3. BP Batam fokus ke bongkar muat

Kepala BP Batam Edy Irawadi menilai pelabuhan Batu Ampar lebih baik fokus kepada aktivitas bongkar muat. Pihaknya saat ini juga menindaklanjuti permintaan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya untuk menurunkan biaya tambang angkutan ekspor ke luar negeri. "Maka area pelabuhan Batu Ampar itu (sebenarnya) sudah diperuntukan bagi pengembangan pelabuhan kontainer modern, pelabuhan loss cargo seperti di (dermaga) Bintang 99 dan pelabuhan rakyat antar pulau di makobar," kata Edy. 

 

4. Pelabuhan Batu Ampar dianggap rawan bagi penumpang

Lokasi Pelabuhan Batu Ampar sebagai Pelabuhan Pelni kurang cocok untuk kapal Kelud dengan penumpang ribuan orang. Alasannya, pelabuhan Batuampar merupakan pelabuhan kontainer. Banyak aktivitas bongkar muat di area ini, bisa saja membahayakan penumpang.

 

5. Ruang tunggu lebih baik

Di Pelabuhan Batu Ampar, pengelola sudah menyiapkan ruang tunggu yang lebih layak ketimbang di Pelabuhan Beton Sekupang. "Kalau ruang tunggunya lebih nyaman, karena ada dilengkapi AC," ujar salah seorang penumpang.


6. Dirancang untuk sandar kapal besar.

Eks Menhub Ignasius Jonan pada 2016 mengatakan mengatakan Pelabuhan Batuampar memiliki dermaga dan fasilitas lain lebih baik dibandingkan dengan Pelabuhan Beton Sekupang yang sebenarnya tidak dirancang untuk kapal Pelni bersandar.

Baca juga: Bercampur dengan Bongkar Muat Kargo, Menhub Budi Karya: Pelabuhan Pelni Batuampar Tak Memadai

 

Pelabuhan Beton Sekupang

 

1. Akses angkutan umum yang mudah

Terminal Pelni di Batuampar berada di dalam Pelabuhan kontainer, dan tidak ada kendaraan umum di sana. Berbeda dengan Sekupang, terdapat jalur Bus Trans Batam di dekat pelabuhan.

 

2. BP Batam punya rencana strategis di Sekupang

Kepala BP Batam, Edy Irawadi mengatakan ada rencana angkutan laut penumpang terintegrasi dan dapat beroperasi secara modern dan nyaman di Sekupang.

 

3. Fasilitas yang perlu perbaikan besar-besaran

Ruang tunggu Pelabuhan Pelni Beton Sekupang dan fasilitasnya banyak yang tidak layak

Kepala Syahbandar Pelabuhan Beton Sekupang, Parsaoran Samosir kepada Batamnews mengatakan, pihaknya siap menjalankan permintaan dari Menhub apabila memang jadi beroperasi kembali. “Tapi tentunya ada survei lagi dari Menhub sebelum benar-benar terjadi,” kata dia, Senin (27/5/2019).

Menurutnya, apabila memang mau beroperasi lagi, tentunya banyak yang harus dibenahi dari pelabuhan tersebut. “Tapi tergantung kesiapan dari Pelni juga, kalau dia mau atau nggak. Soalnya itu kan biaya lagi," ucapnya.

Baca juga: Bekas Pelabuhan Pelni Sekupang Sudah Tak Layak

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews