BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Penembakan terhadap tersangka pencurian kendaraan bermotor Agustia (35), memicu reaksi masyarat Bintan Kepulauan Riau. Agustia ditembak di tubuhnya dengan tiga peluru. Peluru bersarang di paha, dada dan rusuk Agustia.

Polisi beralasan Agustia kabur saat pemeriksaan pada Sabtu pukul 04.00 WIB. Lucunya, Agustia diperiksa hingga Sabtu dini hari.

Usai penembakan tersebut, Kapolres Bintan AKBP C Wisnu Adji P SIk melakukan pertemuan tertutup dengan Kapolsek Bintan Timur Kompol Razali Udin di ruangan Kapolsek Bintim. 

Pada saat pertemuan tersebut, tampak Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Bintan M Saleh Ahmad bersama tokoh masyarakat Kijang M Nai Marsu dan Ali Murthado hadir di lokasi pertemuan.

Tidak diketahui pasti apa yang dibicarakan oleh mereka. Kabar yang berkembang, masyarakat Bintan tak terima dengan aksi sadis polisi tersebut.

“Takut ada gelombang massa yang datang ke Polsek pascapenembakan," ujar sumber di Polsek Bintim.

Bahkan satu satuan Dalmas juga diturunkan ke Polsek Bintim guna pengamanan. Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan dari Kapolres Bintan terkait penembakan tersebut. 

[Hen]