Batam - Pengiriman barang melalui pos dan ekspedisi akan mencapai puncaknya pada H-7 lebaran. Saat ini, arus pengiriman barang dari Batam masih terpantau normal.

PT Pos Indonesia cabang Batam menyatakan belum melihat ada tanda peningkatan pengiriman barang pada awal Ramadan ini.

"Pergerakan sudah mulai terlihat namun peningkatannya belum signifikan, mungkin karena masih awal-awal ini," kata Acount Executive PT Pos Indonesia Cabang Batam, Fachrurrazi, belum lama ini.

Menurut dia, awal Ramadan biasanya digunakan warga untuk memilih jenis keperluan atau barang yang akan dibeli. Minat untuk berbelanja, khususnya online, masih belum terlihat karena rentang waktu menuju Idul Fitri masih cukup hjauh.

"Peak Season kita sih biasanya H-7 lebaran, baik itu produk makanan, fashion, maupun barang-barang lainnya. Makanya kami H-2 minggu biasanya sudah pasang pengumuman untuk melakukan pengiriman sebelum masa peak season agar barang sampai tepat waktu," ujarnya. 

Dalam momen tahunan ini, PT Pos Indonesia tidak pernah menerapkan strategi khusus untuk mengatasi lambannya pengiriman. Hanya informasi kepada masyarakat sajalah yang dilakukan untuk mengantisipasinya. 

Masa puncak saat ramadan, biasanya jasa kirim akan menerapkan kenaikan tarif sesuai tingginya biaya kargo. Namun tahun ini hal tersebut tidak akan berlaku karena harga saat ini sudah merupakan harga tertinggi. 

"Kita sudah ada penyesuaian pada awal tahun karena Surat Muatan Udara (SMU) mencapai tarif maksimal. Oleh karena itu saat peak season nanti kita tidak akan ada penyesuaian lagi," terangnya. 

Meningkatnya pembelanjaan pada peak season ramadan ini disebabkan banyaknya diskon yang ditawarkan penjual dalam memeriahkan bulan puasa untuk menarik pembeli sebesar-besarnya. 

Sistem belanja yang mudah juga membuat pembeli memilih berbelanja menggunakan sistem ini karena tidak perlu berdesak-desakan di pusat perbelanjaan. 

(das)