Batam Byar-Pet Hari Pertama Puasa, PLN Sewa Pembangkit dari Inggris

Batam Byar-Pet Hari Pertama Puasa, PLN Sewa Pembangkit dari Inggris

Seorang teknisi memperbaiki jaringan listrik. (Foto: ilustrasi)

Batam - Hari pertama Ramadhan, PLN Batam kembali melakukan pemadaman di beberapa wilayah Kota Batam, Senin (6/5/2019).

Walau terbilang sebentar, terpantau pemadaman yang terjadi intensitasnya cukup sering terjadi. Dua hingga tiga kali pemadaman dalam waktu berdekatan.

Seperti di Tiban dan Patam Lestari, Kecamatan Sekupang, terjadi hingga tiga kali pemadaman, begitu juga di Kawasan Batam Centre dan Sungai Panas, pemadaman berulang hingga tiga kali berturut.

Hal serupa terjadi di Sei Beduk. Sedangkan di Sagulung, terjadi dua kali pemadaman namun dengan waktu yang lebih lama.

"Iya kami di Kawasan Palm Spring, Batam Center, terjadi pemadaman 30 menit terus hidup sebentar dan mati lagi hingga dua kali," kata Fitria salah satu karyawan di Asuransi yang berlokasi di Ruko Palm Spring Batam Centre.

Adanya pemadaman ini membuat masyarakat kecewa. PLN pernah mengumumkan salah satu mesin pembangkit selesai diperbaiki pada 5 Mei lalu dan mendapat tambahan daya 40 MW.

Namun hari ini masyarakat harus kembali merasakan pemadaman. "Ga bisa dipercaya nih janji PLN. Di berita katanya tanggal 5 Mei udah normal nggak ada pemadaman bergilir," kata Fika salah satu warga Kavling Lama Kecamatan Sagulung.

Warga mengkhawatirkan peralatan elektronik mereka rusak. "Tadi jam 10 udah mati 10 menit, terus mati lagi lama sampai sekarang baru hidup, apa nanti mau mati lagi ya?" ujar wanita berjilbab tersebut.

Humas PLN Batam, Yoga mengatakan, pemadaman terjadi akibat gangguan pada jaringan kabel pengantar arus.  "Maaf sedang terjadi feeder trip barusan," jelasnya.

Sebelumnya Dirut B'right PLN Batam, Dadan Kurniadipura berkomitmen defisit daya di Batam dapat teratasi secara bertahap dan pada 5 Mei 2019.

Baca: PLN Batam Janjikan Minggu Pertama Mei Sistem Kelistrikan Aman

Langkah strategis yang sudah dilakukan PLN Batam adalah dengan menyewa mesin pembangkit berkekuatan 40 MW dari Inggris.

Dadan menyampaikan rusaknya tiga pembangkit di Panaran, Tanjung Kasam, dan Tanjung Uncang sebelumnya membuat Batam mengalami defisit daya 70 Mega Watt. Kondisi ini membuat sejumlah wilayah mengalami padam bergilir.

Langkah yang sudah dilakukan PLN Batam adalah dengan menyewa mesin pembangkit berkekuatan 40 MW dari Inggris.

"Biaya sewa mesin pembangkit dari Inggris ini 50 ribu poundsterling per pekannya," kata Dadan tanpa menyebut durasi masa sewa.

(das)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews