Tidur di Mobil dengan AC Hidup, Suami Istri Pingsan dan Anaknya Tewas

Tidur di Mobil dengan AC Hidup, Suami Istri Pingsan dan Anaknya Tewas

Keluarga korban keracunan karena tidur dalam mobil dengan ac hidup.

Riau - Satu keluarga tidur dalam mobil Toyota Innova dengan kondisi Air Conditioner (AC) hidup. Akibatnya, pasangan suami istri tak sadarkan diri, sementara anak mereka meninggal dunia. Mereka ditemukan prajurit TNI karena lokasi berhentinya mobil di dekat markas Yonif 132/Bimasakti Salo, Kabupaten Kampar, Riau.

Warga Desa Salo langsung geger begitu mendengar kabar tersebut dan langsung ramai datang ke lokasi pada Sabtu pagi (4/5/2019). Mobil Innova BM 1901 TJ itu dibuka paksa oleh prajurit TNI, di depan Masjid AT-Taqwa Jalan Lintas Riau - Sumbar, depan Yonif 132/ Bimasakti.

"Saat ditemukan, mesinnya dalam kondisi hidup, salah satu dari korban terlihat mengeluarkan busa dari mulutnya dan sudah meninggal dunia," ujar Paur Humas Polres Kampar, Iptu Deni Yusra.

Sementara dua orang lainnya, suami istri, belum sadarkan diri. Mereka dilarikan ke RSUD Bangkinang, Kabupaten Kampar.

Sang suami, Farid (40) dan istriya Noviantri (40) keduanya belum sadarkan diri masih dalam perawatan di RSUD Bangkinang. Sedangkan anak mereka, Faris Alfarab (14) sudah meninggal dunia.

"Ketiga korban ini merupakan satu keluarga yang beralamat di Perumahan Indah Loka di Jalan Harapan Raya Ujung Kota Pekanbaru," jelas Deni.

Korban pertama kali ditemukan oleh Babinsa Salo Serka Saty Darma sekitar Sabtu pukul 08.00 Wib. Serka Darma mendapat informasi dari Grup Telegram untuk mencari keberadaan mobil Toyota Innova BM 1901 TJ yang terpantau melalui aplikasi Google Maps berada di wilayah Desa Salo.

Prajurit tersebut mencari keberadaan mobil dan menemukannya di parkiran Masjid AT-Taqwa depan Batalyon 132/ BS Salo. Selanjutnya Serka Darma melihat dari kaca mobil bahwa ada tiga orang yang berada di dalam.

"Dua orang berada di kursi depan dengan posisi kaki di atas dasboard dengan kondisi kaki pucat. Seorang anak laki-laki juga terlihat di kursi belakang dalam posisi tidur," jelasnya.

Mendapati kondisi tersebut, Serka Saty Darma membuka pintu mobil untuk mengetahui kondisi korban dan berusaha memanggilnya namun tidak ada yang menyahut. Salah satu korban tampak mengeluarkan busa dari mulutnya.

Kemudian Babinsa tersebut menghubungi Piket Provoost, Pasi Intel Batalyon 132/ BS dan petugas Kesehatan dari Yonif 132/ BS. Selanjutnya Pasi intel berkoordinasi dengan Pihak kepolisian dari Polres Kampar.

"Saat ditemukan kondisi dua orang korban masih bergerak, lalu Pasi Intel bersama Piket Provost dan Babinsa membawa korban Ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Husada Bunda yang tidak jauh dari lokasi penemuan ini," terang Deni.

Berdasarkan keterangan pihak keluarganya, bahwa korban berangkat dari Pekanbaru menuju Sumbar pada Jumat sore pukul 16.00 Wib. Kemudian pada pukul 22.00 Wib pihak keluarga kehilangan kontak dengan korban yang sedang dalam perjalanan.

"Berdasarkan analisa awal, diduga para korban ini mengalami keracunan dari emisi gas buang mobil yang mereka tumpangi. Saat beristirahat dalam mobil, kondisi mesin dan AC mobil dihidupkan," pungkasnya.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews