Batam - Ketua Kadin Batam Jadi Rajagukguk tak ragu maju sebagai calon wali kota Batam pada Pilwako tahun 2020 mendatang. Namun Jadi menunggu dorongan dari masyarakat Batam.

Nama Jadi Rajagukguk dinilai cocok untuk mewakili kalangan pengusaha. Ia juga saat ini masih menjabat sebagia Ketua Kadin Batam.

Beberapa nama selain Jadi juga mencuat ke permukaan. Diantaranya ada nama mantan Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo, Ketua DPC Gerindra Batam Iman Sutiawan, Syamsul Bahrum, Ria Saptarika, Nuryanto, serta beberapa tokoh lainnya. 

Pilkada Serentak 2020 masih setahun lagi. “Kalau masyarakat menginginkan, saya siap maju,” kata Jadi, Rabu (1/5/2019).

Jadi menilai banyak kebijakan Rudi yang saat ini tidak pro masyarakat kecil. Terutama di sektor ekonomi. Penggusuran pedagang-pedagang kecil juga dinilai salah satu hal yang menjadi catatan buruk pemerintahan Rudi selama menjadi Wali Kota Batam.

Menjelang Pilkada Serentak 2020, Jadi mulai memaparkan satu per satu visi misinya membangun Batam. Tidak hanya berfokus pada sektor industri dan dunia usaha, Jadi juga menitikberatkan visi misinya untuk membuka lapangan pekerjaan, membangun Balai Latihan Kerja untuk meningkatkan skill tenaga kerja Batam, dan meningkatkan kesejahteraan pekerja.

“Kami juga akan memastikan sembako murah, rumah murah, transportasi murah, sekolah gratis, dan kesehatan gratis,” kata Jadi. Selain itu, pulau-pulau di sekitar Batam akan dibangun dan dikembangkan untuk meningkatkan daya saing dan ekonomi Batam.

Terkait hubungan kerjasama antar lembaga, pihaknya akan bersinergi dengan BP Batam untuk bersama membangun Batam. Pemko Batam dan BP Batam akan bersinergi bersama melakukan promosi investasi, baik di dalam maupun di luar negeri. “BP Batam yang menarik investor asing, Walikota Batam yang akan menjaga agar investor nyaman berusaha di Batam,” ujarnya.

Jadi juga mengatakan, misi lainnya yang akan ia perjuangkan yakni memastikan seluruh pelayanan kepada masyarakat berjalan baik dan lancar. Begitupun dengan pelayanan dan perizinan kepada dunia usaha. Seperti yang disampaikan Presiden Jokowi, kata Jadi, ke depan tidak ada lagi izin-izin usaha, yang ada hanya pendaftaran usaha saja.

“Selain itu, ke depan Pemko Batam harus lebih kreatif untuk mendapatkan PAD yang lebih besar tidak sekadar dari pajak-pajak, tetapi dari sektor jasa, perdagangan, dan pariwisata,” ungkapnya.

Terkait dengan pengembangan sektor industri, Jadi mengatakan, akan memberikan kemudahan untuk mendukung kegiatan industri. Jadi juga akan memastikan agar lalu lintas barang di pelabuhan ke industri maupun sebaliknya berjalan lancar.

“Kami berkoordinasi dengan BP Batam, agar Lalu lintas barang lancar. Kalau perlu, kami buat tim khusus di setiap kawasan industri untuk memastikan lancaranya lalu lintas barang. Visi misi Batam kita jadikan sebagai lokomotif ekonomi nasional,” ujar dia.

(snw)