Petugas PPS di Aceh Meninggal dalam Keadaan Hamil 8 Bulan

Petugas PPS di Aceh Meninggal dalam Keadaan Hamil 8 Bulan

Ilustrasi.

Banda Aceh - Seorang anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Peulokan, Kecamatan Labuhanhaji Barat, Aceh Selatan, Muridah (26) meninggal dunia. Muridah meninggal karena kelelahan saat melakukan tugas. Ironisnya, Muridah menghembuskan napas terakhir dalam kondisi hamil dengan usia kandungan 8 bulan. 

Ketua Divisi Data dan Informasi KIP Aceh, Agusni, mengatakan Muridah melaksanakan tugas sedari siang hingga malam dalam kondisi hamil 8 bulan. Muridah meninggal dunia pada Sabtu (27/4/2019) pagi. 

“Telah meninggal salah satu anggota PPS Desa Peulokan, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan atas nama Muridah. Akibat faktor kelelahan dan beliau dalam kondisi hamil. Semoga almarhumah mendapat tempat di sisi Allah,” kata Agusni dikutip dari kumparan

Agusni mengatakan, sebelum mengembuskan nafas terakhirnya, Muridah tiba-tiba jatuh sakit saat sedang melaksanakan tugas. Saat itu dia langsung dilarikan ke Puskesmas Labuhan Haji Barat. 

Setelah dua hari menjalani perawatan di puskesmas, Muridah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teuku Pekan di Aceh Barat Daya. 

Agusni mengatakan dokter yang menangani Muridah terpaksa harus mengambil keputusan untuk melakukan operasi. Operasi yang dimaksud adalah menyelamatkan janin karena kondisi fisik Muridah sudah tak berdaya. 

“Sehingga bayi dalam kandungan berhasil diselamatkan. Sementara korban menghembuskan napas terakhirnya di RSUD  Aceh Barat Daya,” ujarnya. 

Agusni mengatakan, sebagai penyelenggara pemilu, KIP Aceh, berduka dan sedih atas musibah yang menimpa sejumlah petugas hingga meninggal dunia dalam melaksanakan tugasnya. 

“Banyak syuhada pahlawan demokrasi dijemput ajalnya yang terus berguguran, kiranya mendapat tempat indah di sisinya. Hendaknya semua kita menjadi ikhtiar dan menyadari akan musibah ini lantaran terlalu lelah atas ikhtiar kami untuk menghasilkan pemilu 2019 menjadi lebih baik, transparan, kredibel, luber dan jurdil,” ucapnya. 

“Dengan bertambahnya anggota PPS yang meninggal dunia, berarti KIP Aceh sudah mencatat lima orang jajarannya menghadap ilahi disertai 100 lebih terpaksa dirawat intensif di rumah sakit,” ujar dia. 

(*) 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews