Hargai Cabai Naik 100%, Disperindag Batam Telusuri Distributor

Hargai Cabai Naik 100%, Disperindag Batam Telusuri Distributor

Pedagang cabai di Pasar Induk Jodoh, Batam. (Foto: dok. Batamnews)

Batam - Lonjakan harga cabai juga terjadi di Batam. Hal ini menjadi perhatian serius Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam.

Kadisperindag Batam, Gustian Riau mengatakan, pihaknya sudah melakukan evaluasi dan mengidentifikasi penyebab lonjakan harga cabai. Gustian mengatakan hal tersebut karena terhambatnya distribusi. Namun Disperindag belum mengetahui persis kendala yang menghambat distribusi saat ini.

"Kami sudah beberapa kali melakukan evaluasi terkait dengan harga sembako, khususnya cabai. Kami baca acuannya. Ternyata persoalan salah satunya pertama pemasok cabai yang ada di Batam ini mengeluh karena lambatnya pesawat datang ke Batam," kata Gustian

Disperindag Kota Batam sudah melaporkan dan mencari biang masalahnya bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag). Ternyata saat ini Kemendag juga sedang memonitor Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sampai Desember.

"Kami melapor dan mencari tindak lanjutnya ke pusat juga," jelasnya.

Batam merupakan daerah kepulauan. Distributor melakukan upaya ekstra dibanding daerah yang berupa daratan dalam pendistribusian.

"Kami juga bertanya (ke kemendag) apakah kelangkaan ini merata ke semua daerah. Ternyata Batam berbeda karena posisnya di laut (kepulauan). Angkut barang cabai itu jadi masalah. Besok juga kami turun langsung ke distributor cabai," tegas Gustian.

Sebelumnya harga cabai di pasar melonjak lebih dari 100%, dari harga sebelumnya. Untuk cabe rawit di pasar tos 3000, sebelumnya Rp 35 ribu, saat ini sudah mencapai Rp 60 - Rp 80 ribu per Kg. Sedangkan cabai setan dibanderol hingga mencapai angka Rp 100 ribu per Kg.

Keterlambatan pengiriman membuat stok cabai di pemasok ikut kosong sehingga pedagang terpaksa dibatasi jumlah pembelian.

(das)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews