Warga Tekor, Proyek Cetak Sawah di Sebangka Lingga Sisakan Hutang

Warga Tekor, Proyek Cetak Sawah di Sebangka Lingga Sisakan Hutang

Ilustrasi

Lingga - Proses cetak sawah di Pulau Sebangka, tepatnya di Desa Laboh, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, ternyata tak berjalan mulus. Selain cetak sawah yang belum memberikan hasil memuaskan, percetakan tersebut juga meninggalkan hutang kepada warga setempat.

Helda, salah seorang warga Laboh yang sekaligus sebagai penyedia katering makanan untuk para pekerja cetak sawah tersebut menjadi salah satu korbannya. Ada puluhan juta uang katering yang belum dibayar oleh pengelola proyek cetak sawah tersebut.

"Saya ini tukang masak untuk pekerja cetak sawah di Desa Laboh. Masih ada hutang mereka Rp37 juta pada kami. Mereka baru bayar Rp20,5 juta," kata dia kepada Batamnews.co.id, Rabu (24/4/2019).

Tidak hanya hutang katering makanan, menurut Helda pihak pemenang proyek juga memiliki hutang dengan pekerja bahkan warung-warung di Desa Laboh.

"Yang ngelolanya itu Pak Martin orang Dabo, nomor handpone (Hp) saya di blokirnya, dia janji dari Senin ke Senin, tapi tak dibayar. Saya masak itu semua bukan modal dari saya, saya juga ngambil barang-barang di warung, makanya saya jadi bingung," ujarnya.

Dengan begitu, Helda berharap yang bersangkutan dapat segera menyelsaikan hutang piutangnya. Terlebih lagi saat ini sudah mendekati bulan suci ramadan yang pastinya mereka membutuhkan banyak uang untuk menyambut lebaran.

"Saya sampai malu dengan tempat saya ngambil barang-barang. Apalagi sudah mau masuk bulan puasa ini. Bukan sedikit, masih puluhan juta yang belum dibayarkan mereka," ucapnya.

Diketahui, Helda menjadi penyedia katering makanan untuk para pekerja proyek cetak sawah di Desa Laboh hampir dua bulan lamanya. Namun, biaya katering belum sepenuhnya ia terima dari pihak pemesan.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews