Suara PKB Menghilang di Penghitungan PPK Sekupang, Siapa Mencuri?

Suara PKB Menghilang di Penghitungan PPK Sekupang, Siapa Mencuri?

Muhammad Jefri Simanjuntak (Foto: Yude/Batamnews)

Batam - Suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Dapil Sekupang-Belakangpadang, mendadak hilang. Dari 27 suara yang dikantongi, hanya tinggal 6 suara. 

Temuan itu diungkapkan Ketua DPC Partai Keadilan Bangsa (PKB), Muhammad Jefri Simanjuntak.

Jefri pun meminta pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batam menghitung ulang terkait kejanggalan di TPS 1 Kecamatan Sekupang. 

Kejanggalan itu dia ketahui setelah penghitungan suara di PPK Sekupang di GOR Raja Jafar kemarin, Senin (22/4/2019).

“Pertama kita memiliki form C1 asli, yang ditandatangani oleh 5 KPPS. Di C1 suara kami lebih kurang ada 27 suara di kecamatan sekupang di TPS 1, tapi waktu dibuka tadi suara kita cuma 6 dan itu sama dengan yang beredar di foto kopi. Yang beredar ini ada beberapa suara yang ttidak menandatangani KPPS dan saksi di foto kopinya tidak saksi yang tanda tangani,” ujar Jefri saat mendatangi GOR Raja Jafar, Selasa (23/4/2019) sekitar pukul 18.00 WIB.

Akibat kejanggalan itu, Jefri mempertanyakan kenapa jumlah suara tersebut berbeda semua. Dia mengatakan hari ini bahkan ada saksi dari Partai Politik (parpol) lain tidak punya form C1 dan tidak juga ditandatangani oleh KPPS.

“Jadi kami bingung, berarti ada 3 form C1 yang berbeda. Ini bagaimana? KPPS itukan wajib menandatangi semua C1. Kalau KPPS tidak ada tanda tangan berarti tidak sah, karena itu berdasarkan undang-undang.Yang kedua hanya Pak Hendrik yang ada caleg kita nomor 1, yang 20 hilang. Saya melihat ada kejanggalan,” kata Jefri.

Namun dia berharap dari kejanggalan ini bawaslu bisa membuka kotak suara disini, pihaknya ingin transparansi dari KPU dan Bawaslu.

“Kita lihat bener gak C1 asli sama dengan yang kami miliki, masalahnya penandatangan C1 itu berbeda,” ucapnya.

Jefri mengaku sudah melaporkan hal ini kepada Bawaslu berupa surat tertulis. 

“Kami juga sudah menyurati KPU supaya kotak perhitungan suara itu dibuka aja. Bukan soal benar dan salah, hak suara bangsa kita jangan sampai pemilu ini dinodai dengan kepentingan-kepentingan,” ucapnya lagi.

(ude)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews