Batam - Petugas pendistribusian bekerja keras hingga subuh membongkar logistik pemilu untuk dimuat ke truk-truk sebelum dibawa ke seluruh TPS yang ada di seluruh Kota Batam.

Hingga Rabu (17/4/2019) dini hari, aktivitas tersebut masih berjalan. Mereka memuat dari tempat penyimpanan di gudang eks Pelni (Persero) di Sekupang.

Beberapa TPS pun mengalami keterlambatan kedatangan logistik. Bahkan Rabu (17/4/2019) logistik belum datang di beberapa lokasi. Seperti di Tiban Palm. Masyarakat pun harus menunggu untuk mencoblos.

Suasana di gudang logistik Pemilu, Rabu (17/4/2019) dini hari. (Foto: Yogi/Batamnews)

Ketua KPU Kota Batam Syahrul Huda mengatakan, keterlambatan pengiriman logistik karena keterbatasan tenaga.

"Kita sudah rencanakan jam 08.00 WIB malam sudah terkirim semua, tetapi karena keterbatasan tenaga jadi terlambat," katanya.

Huda tidak bisa banyak berkomentar ia mengaku cukup kelelahan dengan kondisi tersebut.

Bahkan terlihat kondisi petugas ekternal untuk pendistribusian dini hari tadi terlihat kecapean. Saking capenya, beberapa mereka memilih untuk merebahkan badan hingga ketiduran di lokasi gudang.

Logistik ini memang baru bisa didistribusikan pada H-1 jelang pemilu. Gudang dijaga polisi selama ini, mereka mensterilisasikan area logistik pemilu hingga hari pendistribusian untuk mencegah kecurangan.

(fox/tan)