Batam - Serangan fajar jelang Pemilu di Batam dilancarkan melalui tim oleh oknum caleg dengan sistem paket. Satu paket dipatok Rp100 ribu hingga Rp400 ribu. Salah satunya dilakukan oknum caleg DPRD Kepri berinisial AA.

Warga diminta mencoblos caleg untuk DPRD Kota dan DPR Dapil Kepri. Caleg SH dan AA dalam satu paket. Mereka juga satu partai. Hal ini yang menjadi temuan Bawaslu.

SH merupakan Caleg DPRD Kota Batam dan AA Caleg DPR Provinsi Kepri. Satu paket itu dijual Rp200 ribu.

"Kalau AA duitnya disampaikan satu tim dengan SH," kata Mangihut Rajagukguk Komisioner Bidang Hukum Bawaslu Batam, kepada Batamnews.co.id, Selasa (16/3/2019).

Begitu juga dengan serangan fajar yang diduga dilakukan caleg lain seperti NN, AS, dan I. Money politics ini berdasarkan laporan masyarakat yang jadi temuan Bawaslu.

"Barang bukti sudah kita amankan, sampai saat ini kami investigasi. Money politic diduga menggunakan tim," kata Mangihut.

Sampai saat ini Bawaslu Kota Batam sudah menemukan lima orang caleg yang melakukan serangan fajar. Kejadian terjadi di beberapa tempat di Batam Kota dan Bengkong.  "Pembagian uang dilakukan ke rumah-rumah," kata Mangihut.

(tan)