Batam - Awal Mei 2019  Dinas Pariwisata Kota Batam akan menerapkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pariwisata bagi pelaku wisata di Batam.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata mengatakan program ini terlaksana usai adanya pertemuan antara Dispar Batam dengan Kementerian Pariwisata di Jakarta 3 April 2019 lalu.

"Kementerian Pariwisata Indonesia bekerjasama dengan bank-bank tertentu, membuat program KUR pariwisata untuk mengembangkan pelaku wisata Indonesia. Sedangkan di Batam, banyak pelaku-pelaku sehingga dimungkinkan untuk menumbuhkan usaha-usaha baru pariwisata," ujarnya.

Program KUR Pariwisata ini nantinya akan diberikan untuk seluruh Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bergerak di bidang pariwisata.

"Jadi ini diberikan untuk pelaku-pelaku wisata, termasuk travel agent dan sebagainya. Jadi bisa tumbuh juga usaha pernak-pernik atau aksesoris baru," katanya.

Dalam penerapannya pinjaman dalam KUR Pariwisata sangat membantu bagi UKM yang sedang berkembang. Selain itu bunga pinjaman yang diberikan juga sangat ringan.

"Bagi pelaku periwisata, nantinya akan diberikan pinjaman maksimal Rp 500 juta, dan bunga yang diberikan sangat kecil maksimal hanya 7% saja," pungkasnya.

KUR Pariwisata sebenarnya sudah diterapkan menjadi program Kemenpar sejak tahun lalu. Hanya saja hal itu baru akan diterapkan di Batam tahun ini.

(das)