Pengeroyokan Pendukung Jokowi di Purworejo, Sandiaga: Polisi Harus Bertindak

Pengeroyokan Pendukung Jokowi di Purworejo, Sandiaga: Polisi Harus Bertindak

Cawapres Sandiaga Uno tatkala berkampanye di Batam, beberapa waktu lalu. (Foto: Johannes Saragih/batamnews)

Bogor - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menanggapi adanya peristiwa seorang perempuan bernama Yuli Wijaya yang dikeroyok massa kampanye Capres Prabowo Subianto di Jawa Tengah lantaran mengenakan baju capres petahana Joko Widodo (Jokowi). 

Sandiaga meminta agar aparat kepolisian segera menindaklanjuti kasus pengeroyokan tersebut.  Dia sekaligus mengajak agar para pendukung agar bisa saling menghargai perbedaan dalam pemilihan paslon di Pilpres 2019.

"Ya itu tentunya pihak yang berwajib harus menanganinya, kita jangan berprasangka, berspekulasi. Tapi saya sudah sampaikan dari awal, Pemilu ini Pilpres, Pileg ini adalah pesta demokrasi, kita hargai perbedaan kita, mau pakai baju," ujar Sandiaga di Taman Buah Mekarsari, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/4/2019).

Sandiaga mengungkapkan bahwa dirinya juga beberapa kali melihat adanya perbedaan dukungan di antara masayarakat. Namun begitu, dia mengimbau agar masyarakat bisa saling merangkul bukan justru membuat perbedaan menjadi perpecahan.

"Ini adalah esensi dari demokrasi kita dan kita harus jaga kondusifitas. Ini tinggal 13 hari lagi, mari kita jaga sekondusif mungkin sehingga damai dan pemilu ini berlangsung jujur dan adil dan sukses untuk semua," kata Sandiaga.

Yuli Wijaya babak belur dan kepalanya robek karena dikeroyok di kampanye Prabowo subianto - Sandiaga Uno di Lapangan Kemiri, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (2/4/2019) kemarin. Yuli digebuki karena pakai baju bergambar Jokowi.

Baca: Sebelum Dikeroyok, Yuli Mengaku Dipaksa Massa Pro Prabowo Copot Kaus Jokowi

Pengeroyokan yang terjadi di Jalan Purworejo-Yogyakarta di Desa Krendetan, Bagelen, Kabupaten Purworejo tersebut mengakibatkan korban Yuli Wijaya (28) warga Dukuh Sarangan, Desa Krendetan, Kecamatan Bagelen mengalami luka di bagian kepala.

Seorang saksi Sri Rejeki menuturkan rombongan massa peserta kampanye ini datang dari arah Purworejo menuju Yogyakarta, namun di tengah perjalanan mereka terlibat pengeroyokan terhadap Yuli Wijaya.

Ia menuturkan para pelaku juga merusak beberapa sepeda motor yang di parkir tidak jauh dari lokasi pengeroyokan. Yuli Wijaya menuturkan kejadian itu saat dirinya sedang menunggu parkiran sepeda motor.

Tiba-tiba rombongan itu memintanya untuk melepas baju yang dipakainya bergambar capres Jokowi, tetapi dirinya tidak mau. Karena dipaksa begitu dirinya mau buka dari belakang langsung dipukul dengan benda tumpul.

(*)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews