Riset: Kreativitas Remaja Indonesia Berinternet Masih Rendah

Riset: Kreativitas Remaja Indonesia Berinternet Masih Rendah

Ilustrasi. (Foto: Reuters/Nacho Doce)

Jakarta - Komponen kreatifitas remaja pengguna internet di Indonesia mendapat persentase paling rendah dari 8 komponen literasi digital lain. Hal ini terungkap dari survey yang dilakukan oleh Siberkreasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) di 4 kota di Indonesia, Bandung, Surabaya, Pontianak, dan Denpasar.

Siberkreasi menilai rendahnya tingkat kreatifitas dari komponen literasi digital terjadi karena para pelajar SMA di 4 kota tersebut kurang diberikan fasilitas untuk mengembangkan dan mengasah otak kreatifitas mereka di sekolah maupun di rumah.

"Bagaimana mereka bisa berkreatifitas memproduksi secara kreatif untuk membagikan konten. Dari 8 komponen itu, creativity paling rendah," kata Ketua Divisi Riset Siberkreasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Catur Nugroho, Senin (1/4/2019).

 

Tabel nilai literasi digital Siberkreasi Kominfo dari 4 kota di Indonesia

NO. DIMENSI KOTA      
    BANDUNG DENPASAR PONTIANAK SURABAYA
1 Functional Skill and Beyond 83,61 78,83 81,13 78,21
2 Creativity 79,43 78,40 74,63 75,42
3 Collaboration 81,21 80,16 81,37 78,00
4 Communication 82,97 81,09 81,63 78,26
5 The Ability to Find and Select Information 85,02 84,08 84,36 81,42
6 Critical Thinking and Evaluation 81,87 80,79 82,06 78,60
7 Cultural and Social Understanding 82,25 83,70 83,77 81,90
8 E-Safety 82,02 80,25 82,03 78,88
TOTAL 658,38 647,29 650,98 630,69  

 

Menurut data yang dihimpun dari Siberkreasi, di kota Bandung kreatifitas mendapat nilai 79,43, Denpasar 78,40, Pontianak 74,63, dan Surabaya 75,42.


Sementara dimensi tertinggi dalam menggunakan teknologi digital di 4 kota itu yakni kemampuan untuk menemukan dan memilah informasi. Remaja di kota Bandung mendapat nilai 85,02, disusul Denpasar dengan nilai 84,08, Pontianak 84,36, dan Surabaya 81,90.

Sementara untuk rata-rata kepiawaian berinternet, nilai tertinggi dipegang oleh remaja Bandung dengan nilai 82,3, disusul Pontianak 81,37, Denpasar 80,91, dan Surabaya 78,84.

 

BANDUNG DENPASAR PONTIANAK SURABAYA
82,30 80,91 81,37 78,84

 

Selain itu kata Catur, kemampuan mereka menggunakan teknologi digital rata-rata didapat dengan cara otodidak. Sementara cara lain diketahui dari keluarga, teman, sekolah, dan cara lain.

"Jadi di Bandung tuh 74,6 persen kemudian Denpasar 62 persen, Pontianak 72 persen, dan Surabaya 57 persen. Jadi mereka kebanyakan secara rata-rata 4 kota ini otodidak. Dan itu paling tinggi untuk bagaimana mereka mendapatkan pengetahuan tentang teknologi digital," jelasnya.
 

NO. KETERANGAN KOTA      
    BANDUNG DENPASAR PONTIANAK SURABAYA
1 Keluarga 14,4 % 17 % 15,8 % 20,6 %
2 Teman 9,2 % 15,4 % 10 % 13,0 %
3 Sekolah 1,2 % 2,8 % 0,8 % 1,6 %
4 Otodidak 74,6 % 62,4 % 72,4 % 56,8 %
5 Lainnya 0,6 % 2,4 % 1 % 8,0 %

 

Siberkreasi Kemenkominfo melakukan penelitian ini untuk melihat indeks literasi digital remaja di 7 kota besar di Indonesia. Pada fase pertama, Siberkreasi melakukan penelitian di kota Bandung, Surabaya, Pontianak dan Denpasar. Penelitian akan dilanjutkan ke fase kedua yang akan dilakukan di kota Jakarta, Yogyakarta, dan Makassar.

Penelitian fase pertama itu dilakukan dimulai dari periode September-November 2018. Siberkreasi mendatangi sejumlah SMA/SMK di 4 kota itu dengan mengumpulkan 2.000 responden dengan rentang usia 13-18 tahun dan menyebarkan kuesioner terkait literasi digital.

Siberkreasi memilih 7 kota besar tersebut berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2017 terkait wilayah yang penetrasi internet atau teknologi digitalnya di atas 70 persen.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews