Eks Pejabat Masih Nikmati Mobil Dinas, Husnizar: Mereka Gagal Move On

Eks Pejabat Masih Nikmati Mobil Dinas, Husnizar: Mereka Gagal Move On

Mobil dinas. (Foto: ilustrasi)

Tanjungpinang - Wakil Ketua II, DPRD Provinsi Kepri, Husnizar Hood turut bereaksi mendengar berita maraknya mantan pejabat di Kepri yang masih menggunakan mobil dinas. Menurutnya, eks pejabat tersebut harus segera mengembalikan fasilitas itu.

"Kalau mantan pejabat masih pakai mobil dinas itu gagal move on, masih pakai mobil dinas" katanya kepada awak media di Gedung DPRD Provinsi Kepri, Senin (1/4/2019).

Husnizar melanjutkan, terkait pemakai mobil dinas sudah ada aturannya oleh pejabat. Ia berharap pejabat yang tidak berhak mengunakan mobil tersebut mematuhi aturan.

"Kalau tidak mau menyalahi aturan, mau pakai mobil itu ambilah ketika lelang," ujar Sekretaris Partai Demokrat Provinsi Kepri itu.

Sementara untuk aset pemerintah yang dipakai LSM maupun yayasan, Husnizar itu menganalisa itu merupakan barang dalam bentuk hibah. Namun kebanyakan, pihak penerima hibah tidak memiliki uang untuk membalikkan nama kepemilikan.

"Saya kira yang diapakai LSM, adalah adalah hibah yang diberikan pemerintah," kata Husnizar.

Contohnya, beberapa mobil jenazah yang dioperasikan oleh LSM yang masih mengunakan pelat merah. "Lihat saja mobil jenazah plat merah, mungkin mereka tidak sanggup bayar pajak," katanya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, KPK menyoroti data adanya mantan pejabat, LSM, dan yayasan yang ternyata masih mengunakan mobil dinas.

KPK menemukan 27 kendaraan yang dipinjamkan kepada yayasan dan LSM, serta 19 kendaraan yang masih dikuasai oleh mantan pejabat.

Keadaan itu juga menimbulkan reaksi Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Kepri Edy Birton. Edy menegaskan, akan menarik seluruh aset baik bergerak maupun tidak bergerak milik pemda provinsi maupun kabupaten/kota di Provinsi Kepri yang masih digunakan oleh mantan pejabat.

"Sepertinya pemprov tidak berani mengambil, dan pejabat yang masih mengunakan juga enggan mengembalikan, makanya dalam waktu dekat akan kita tarik," tegasnya.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews