BATAMNEWS.CO.ID, Singapura - Seorang pemuda Singapura berusia 20 tahun dihukum percobaan selama 15 bulan pada Jumat (12/6/2015) setelah terbukti mengambil sebuah video tersembunyi tak senonoh seorang gadis di sebuah eskalator di Tampines, Singapura.

Tidak itu saja, setelah diselidiki pihak kepolisian, didapati di dalam ponsel dan laptopnya juga terdapat 1.100 film cabul.

Gan Wey Ian yang juga seorang wajib militer Singapura itu melanggar etika dan UU Perfilman. 

Pengadilan diberitahu bahwa Gan keluar dari kamp militer dan pergi ke Tampines Mal dan berbelanja untuk menghabiskan waktu. 

Saat tiba di eskalator mal, ia melihat korban yang berusia 24 tahun bersama dua temannya di depan. 

Gan lalu mengambil video bagian intim wanita tersebut secara sembunyi-sembunyi. Ternyata aksinya tersebut diketahui teman perempuan korban dan menangkapnya sertal memberitahu pihak kepolisian.

Polisi menangkapnya dan menyita telepon genggamnya. Mereka menggerebek rumahnya di Gunung Sinai Naik dan menyita laptop untuk penyelidikan.

Investigasi forensik lebih lanjut yang dilakukan pada disita telepon dan laptop yang ditemukan memiliki lebih dari 1.127 film cabul.

Gan, yang baru saja menyelesaikan wajib militer itu didiagnosis dengan gangguan kontrol impuls.

Hakim lalu menghukum dengan masa percobaan 15 bulan. Hakim Distrik Lukas Tan memerintahkan Gan untuk tetap di dalam ruangan 10:00-06:00. Ia juga harus menghadiri program pengobatan-pelanggaran tertentu, melakukan 80 jam pelayanan masyarakat dan dilarang dari perangkat gambar-menangkap.

Orang tua Gan juga didenda sekitar Rp 45 juta. Di Singapura, hukuman maksimum untuk perbuatan tersebut adalah penjara satu tahun dan denda.

Gan bisa didenda sampai $ 1.000, tetapi tidak melebihi di agregat $ 40.000, untuk setiap film cabul, atau dipenjara hingga 12 bulan atau keduanya. 

Jadi jangan coba-coba rekam video cabul ya!

[snw]