BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Prostitusi berkedok panti pijat di Batam, Kepri, kini banting harga.  Beberapa tempat justru menawarkan kenikmatan sesaat hanya dengan tarif Rp 60 ribu hingga Rp 100 ribu per jam. 

Banting harga ini disinyalir dampak dari tumbuh suburnya bisnis esek-esek tersebut di Kota Batam. Tak heran sejumlah lokasi panti pijat atau massage bersaing dalam soal harga dan layanan. 

Layanan yang ditawarkan pijat tradisional. Bahkan sejumlah tempat dengan terang-terangan memasang tarif harga di depan kaca lokasi praktik panti pijat esek-esek tersebut.

“Mereka banting harga sampai Rp 60 ribu per jam,” ujar seorang warga Batam kepada batamnews.co.id Kamis 14 Mei 2015.

Lokasi panti pijat esek-esek ini biasanya terletak di wilayah-wilayah padat aktivitas. Seperti di daerah Nagoya, Jodoh, bahkan hingga ke Sagulung dan Batuaji kini juga mudah ditemukan.

Para pemijat atau terapis layaknya bukan terapis. Mereka berdandan menor. Beberapa panti pijat bahkan menyediakan foto-foto para terapis berusia muda 20 tahun hingga 25 tahun.

Biasanya para terapis ini kebanyakan berasal dari Pulau Jawa seperti Jawa Barat. Pemijat juga berparas rata-rata dan tentu saja berusia muda. 

[snw/alf]