Tanjungpinang – Beberapa waktu belakangan kekeringan terjadi di Tanjungpinang Ibu Kota Provinsi Kepri. Hampir setiap intansi pemerintahan berjibaku menyalurkan air ke rumah-rumah warga termasuk kepolisian. 

Kekeringan tersebut sudah diperkirakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tanjungpinang. Tanjungpinang merupakan salah satu wialayah yang terkena dampak kemarau panjang hingga Juni mendatang. 

Kondisi itu menjadi perhatian Gubernur Kepri Nurdin Basirun. Ia mengambil beberapa langkah jangka pendek salah satunya menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Provinsi Kepri untuk segera mencari solusi mengatasi krisis air di Ibu Kota Provinsi Kepri.

"Kita mina PU segera mencarikan solusi ini baik jangka panjang ataupun pendek," ujarnya, Selasa (26/3/2019).

Nurdin mengatakan, salah satu solusi jangka pendek merevitalisasi Waduk Sei Gesek. Menurutnya, dengan langkah itu masalah krisis air di Pulau Bintan khususnya di Kota Tanjungpinang dapat teratasi.

"Kalau kita lihat sudah waktunya waduk (Sei Gesek) itu direvitalisasi," ujar Nudin kepada wartawan. 

Selain itu, Nurdin juga meminta pemerintah pusat mempercepat pemasangan pipa premier di waduk Kawal Bintan. Agar Pemerintah Provinsi Kepri dapat mengalokasikan anggaran untuk pemasangan pipa sekunder ke rumah pelanggan. 

Nurdin juga meminta dukungan dari DPRD Provinsi Kepri untuk dapat merestui pengalokasian anggaran penuntaskan masalah krisis air. 

“Tanpa adanya dukungan dari DPRD mustahil masalah krisis air di Ibu kota Provinsi Kepri dapat tuntas. karena pemerintah ini ada saya dan DPRD," ujarnya. 

(tan)