Bintan - Kemarau yang melanda Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau sejak Februari lalu mulai terasa dampaknya. Sumur-sumur milik warga yang menjadi sumber air pun mengering.

Kondisi ini berimbas pada sulitnya warga mendapatkan air bersih. Suplai air ke sejumlah desa mulai digencarkan pemerintah.

Seperti yang dilakukan Dinas Sosial (Dinsos) Bintan melalui Tim Siaga Bencana (Tagana) menyuplai air bersih ke beberapa titik di Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur, Selasa (26/3/2019).

"Kami telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial (Dinsos) Bintan terkait krisis air bersih ini. Lalu, Dinsos Bintan meminta bantuan agar Tim Siaga Bencana (Tagana) menyuplai air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga," ujar Lurah Sei Lekop, Riswan Efendi Nasution.

Melalui koordinasi tersebut, Tagana Bintan telah menyuplai air bersih sebanyak 14,5 ton ke 6 titik di kelurahan ini dari pagi sampai sore hari.

Mulai dari Kampung Baru RT 001/RW 001 mendapatkan suplai air bersih sebanyak 1,5 ton. Kemudian Perumnas Vila Indah RT 002/RW 001 mendapatkan air bersih sebanyak 3,5 ton dan Perum Oktafiari RT 003/RW 003 mendapatkan air bersih 3,5 ton. 

Berikutnya, Perum Griya Indo Kencana RT 004/RW 003 mendapatkan air bersih sebanyak 3 ton, Jalan Musi Gang Kampar RT 002/RW 003 mendapatkan air bersih 1,5 ton dan Perumahan Al Azhar Batu 18 mendapatkan air bersih sebanyak 1,5 ton.

"Besok, insyaallah akan disuplai lagi air bersih ke lokasi lainnya. Sehingga bantuan air bersih ini bisa merata," katanya.

Kegiatan sosial ini, kata Riswan, bukan yang pertama kali dilaksanakan. Tetapi sudah beberapa pekan lalu aksi pembagian air bersih ini dilaksanakan.

"Kami bekerja sama dengan instansi lain juga untuk mendapatkan bantuan air bersih ini. Seperti dari pihak kepolisian, Palang Merah Indonesia dan beberapa pihak swasta yang peduli terkait penyediaan air bersih untuk warga di sini," ucapnya. 

(ary)