Kelembapan Udara Rendah, BMKG Ingatkan Bahaya Kebakaran

Kelembapan Udara Rendah, BMKG Ingatkan Bahaya Kebakaran

Kebakaran hutan di Sei Ladi, depan kampus UIB. (Foto: Yude/Batamnews)

Batam - Cuaca panas dan suhu udara yang cukup tinggi ditengarai bisa memicu kebakaran. Di Batam, sejumlah kebakaran hutan telah terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim mengimbau warga agar waspada dan tidak menjalankan aktivitas yang bisa memicu terjadinya kebakaran.

Kepala Seksi Data Informasi BMKG Hang Nadim Batam, Suratman mengatakan kebakaran hutan tidak bisa serta merta disalahkan pada musim kemarau. Dia yakin ada penyebab yang diperbuat manusia. 

"Walaupun kering dan cuaca panas tidak mungkin terbakar. Kebakaran tidak akan terjadi kalau tidak dibakar," kata Suratman, Jumat (15/3/2019). 

Saat cuaca panas ini, kondisi tumbuhan memang kering namun jika tidak terjadi kecerobohan seperti membuang puntung rokok dan bakar sampah sembarangan, tidak mungkin terjadi kebakaran 

"Cuaca panas kelembaban rendah jarak benda-benda seperti daun mudah kering. Dengan kering otomatis mudah terbakar. Tapi hal itu juga tergantung perilaku kita juga, jangan bakar sampah dan buang puntung rokok sembarangan. Jadi kalau perilakunya tidak terjaga ya mudah terbakar," ujarnya. 

Dia mengingatkan bahwa kekeringan dan musim kemarau ini akan terjadi hingga akhir Maret. Oleh karena itu menjaga perilaku ceroboh untuk mencegah kebakaran hutan perlu terus dilakukan. 

"Prakiraan cuaca panas hingga akhir Maret. Kelembapan di udara lapisan atas itu juga rendah, awan-awan tidak berkumpul penguapan-penguapan tidak ngumpul jadi satu sehingga peluang hujan kecil. Karena suhu kering anginnya juga lumayan kencang," katanya

(das)
 

Catatan redaksi: Judul berita ini telah dikoreksi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews