ATB Investasi Miliaran Rupiah Perkuat Suplai Tanjung Uncang

ATB Investasi Miliaran Rupiah Perkuat Suplai Tanjung Uncang

Kondisi waduk Tembesi dilihat dari foto udara beberapa waktu lalu. Waduk Tembesi di butuhkan untuk kebutuhan suplai air wilayah Batu Aji, Tanjung Uncang dan sekitarnya (foto: istimewa)

Batam - Ketersediaan air baku di Batam semakin terbatas. Kapasitas air bersih yang tersedia saat ini, tidak sebanding dengan kebutuhan yang terus meningkat. Imbasnya pelanggan mengalami kekurangan suplai air di beberapa daerah.

Menjaga kehandalan suplai air baku, ATB tetap profesional dan memiliki rasa tanggung jawab. Pengalaman mengelola air bersih selama 23 tahun dengan baik, tidak berjalan maksimal tanpa adanya air baku yang memadai.  

Maria Jacobus, Head of Corporate Secretary ATB mengatakan, Batam sangat memerlukan sumber air tambahan untuk suplai air bersih. Tujuannya agar suplai air di wilayah ujung instalasi bisa terlayani. Waduk Tembesi yang diwacanakan sebagai sumber air masa depan sudah seharusnya beroperasi. 

"Meningkatnya kebutuhan air bersih dari pelanggan rumah tangga termasuk kawasan industri di wilayah Tanjung Uncang, jadi tambahan tugas baru ATB. Ini sebuah tantangan, Batam saat ini masih bisa bertahan sementara. Harapannya pemerintah bisa menggesa kontrak kerja pengelolaan waduk Tembesi," ucap Maria Senin (25/3). 

Tingginya permintaan kebutuhan air bersih di wilayah Tanjung Uncang dan Batu Aji, harusnya sudah di cover dari waduk Tembesi. Belum adanya kemajuan perkembangan waduk Tembesi, mulai dari proses tender hingga pemenang, sehingga waduk Tembesi belum bisa difungsikan. 

Sementara, proses produksi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mukakuning saat ini sudah sangat terbatas. Musim kemarau yang melanda Batam beberapa waktu terakhir, mempengaruhi perilaku konsumsi air bersih dipelanggan jadi meningkat.   

Untuk itu, membantu suplai air jangka pendek, ATB mengambil langkah strategis untuk mencukupi kebutuhan suplai air sementara. ATB berinvestasi miliaran rupiah di luar perjanjian konsesi dengan cara meningkatkan kapasitas produksi IPA Mukakuning.

"IPA Mukakuning kapasitasnya akan ditingkatkan, hal ini untuk mengatasi sementara permasalahan suplai air di Batu Aji, Tanjung Ucang dan sekitarnya. Jangka panjangnya tetap menunggu waduk Tembesi untuk dioperasikan," jelas Maria

Peningkatan kapasitas produksi IPA Mukakuning diharapkan bisa berjalan pada bulan Agustus 2019 mendatang. Terlebih saat ini suplai air di wilayah Batu Aji dan Tanjung Uncang sudah mengalami devisit. 

Keberadaan waduk Tembesi jadi sebuah pilihan yang harus diambil. Meningkatnya jumlah sambungan pelanggan rumah tangga maupun industri, mempengaruhi suplai air yang dialirkan. 

Bentuk upaya dan dedikasi yang ATB lakukan, sebagai bagian dari tanggung jawab memberikan pelayanan ke pelanggan. Meski secara kontrak, ATB akan segera berakhir pada 2020 nanti.

"Kami tentu punya rasa tanggung jawab, walau akan berakhir kami tetap memberikan pelayanan air bersih ke pelanggan. Lebih dari itu, untuk solusi agar air bersih di Batam bisa terpenuhi, waduk Tembesi segera jadi prioritas untuk diaktifkan," tutur Maria. 

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews