Batam - Keluarga besar ATB turut peduli terhadap korban bencana alam Palu, Sigi dan Donggala Sulawesi Tengah.  Setelah mengumpulkan donasi dari masyarakat Batam dan partisipasi sejumlah perusahaan pada 4-20 Oktober 2018. 

Manajemen ATB bersama Wakil Walikota Batam dan Ketua DPRD Batam menyerahkan bantuan langsung ke pemerintah Donggala.

Finance Director ATB, Asriel Hay turut hadir mengantarkan langsung bantuan dana ke Donggala. Bantuan dengan jumlah total sebesar Rp 3.058.757.784 diserahkan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad kepada Bupati Donggala, Kasman Lassa di Kantor Bupati Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa (5/3). 

"Kunjungan ini merupakan wujud kepedulian dan rasa empati kita (ATB_red) kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah. Kepedulian ini sejalan dengan nilai-nilai inti perusahaan (core values) yang telah berjalan selama ini di ATB," ucap Asriel Hay Jumat (15/3) 

ATB menjalankan roda perusahaan dengan menjunjung tinggi budaya peduli terhadap berbagai lapisan. Budaya peduli diwujudkan terhadap masyarakat Palu yang tertimpa musibah bencana alam.

"Pesan kita adalah kita tidak bisa menghindarkan musibah, paling tidak kita bisa memberikan wujutnyata dalam bentuk memperbaiki situasi. Bahkan ikut merasakan dan turut berempati membantu korban yang mengalami musibah," lanjut Asriel Hay 

Asriel Hay menambahkan, guna mewujudkan rasa empati, dana yang terkumpul melalui Pemko Batam digunakan untuk recovery kerusakan infrastruktur khususnya bidang pendidikan.
  
Bantuan yang diserahkan Pemko Batam juga berasal dari malam amal peduli Palu yang di gelar ATB bersama pelanggan-pelanggan utama. Termasuk para dermawan di Batam untuk sama-sama saling peduli bagi korban bencana alam. 

"Kami mewakili manajemen ATB juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh donatur yang telah menyisihkan sebagian dananya untuk membantu korban bencana alam di Palu dan  Donggala, agar dapat dimanfaaatkan dengan baik disana," ungkap Asriel Hay  
 
Bantuan yang terkumpul dapat digunakan untuk pembangunan fisik sekolah yang ada di Kabupaten Donggala. Bantuan tersebut direncanakan untuk pembangunan sekolah SMP Negeri 1 Sirenja.

"Kondisi disana masih belum pulih total, banyak gedung sekolah yang rusak bahkan berpindah lokasinya terkena bencana," lanjut Asriel Hay.  

Sejak terjadi musibah bencana alam lima bulan lalu, masih terdapat sekitar 36 ribu jiwa yang masih tinggal di tenda pengungsian. Infrastruktur di kota tersebut masih belum pulih, mulai dari sarana jalan, sarana pendidikan, hingga gedung pemerintahan. 

"Paling tidak kita bisa memberikan wujut nyata dalam bentuk memperbaiki situasi. Bahkan turut berempati membantu korban yang mengalami musibah," uangkapnya. 

Bupati Donggala mengapresiasi Pemko Batam karena telah memberikan bantuan. Bantuan yang yang terkumpul wujud kepedulian masyarakat Kota Batam dan pihak perusahaan di Batam terhadap musibah yang terjadi. 

"Sambutannya luar biasa, Bupati juga mengucapkan terimakasih bahkan mereka tidak menyangka jarak maupun waktu bukan suatu hambatan dalam mewujudkan kepedulian. Mereka menjaga kepercayaan yang diberikan oleh kita untuk membangun insfrastruktur diluar APBN," lanjut Asriel.

Mendapatkan kunjungan dari masyarakat Batam, diharapkan penduduk Palu, Donggala bisa lebih tabah, bersabar dalam menerima keadaan. Keluarga yang ditinggalkan agar diberi kekuatan kepada yang selamat diharapkan bisa segera pulih dari kondisi emosional, fisik yang mengalami banyak kerusakan. 

(*)