`Pohon Terkenal` Bikin Dua Kombes Polda Kepri Ini Nostalgia

`Pohon Terkenal` Bikin Dua Kombes Polda Kepri Ini Nostalgia

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Erlangga dan Dir Polairud Polda Kepri, Kombes Benyamin Sapta usai nobar film Pohon Terkenal di Bioskop XXI Megamall. (Foto: Kokorimba/Batamnews)

Batam - Jajaran Polda Kepri menggelar nonton bareng Film 'Pohon Terkenal' yang digelar di Bioskop XXI Mega Mall, Sabtu (23/3/2019) malam.

Film yang menceritakan tentang pendidikan calon perwira polisi di Akademi Kepolisian (Akpol) sudah tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai Kamis (21/3/2019) lalu.

Adegan-adegan film ini ternyata membuat para lulusan Akpol bernostalgia kembali merasakan masa-masa pendidikan di asrama.

Batamnews sempat menjumpai Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Erlangga bersama Dir Polairud Polda Kepri, Kombes Benyamin Sapta usai nobar film ini.

Erlangga mengatakan film ini membawa memorinya kembali ke masa menjalani pendidikan Akpol. "Kehidupannya menyerupai ketika jaman kami dulu, jadinya nostalgia," ujar Erlangga.

Film garapan Divisi Humas Polri ini diperankan Umay Shahab sebagai sosok remaja bernama Bara, Laura Theux sebagai Ayu dan komedian Raim Laode sebagai Johanes.

Erlangga yang juga alumni Akpol lulusan tahun 1990 ini mengatakan, film karya sutradara Monty Tiwa yang syuting langsung di Akpol, Semarang itu menggambarkan bagaimana kehidupan selama pendidikan menjadi perwira polisi.

"Mengenalkan kepada masyarakat bagaimana kehidupan di Akpol, terutama tentang kedisiplinan," ujarnya.

Dalam film tersebut menampilkan sosok Bara yang tidak disiplin dan 'Pohon Terkenal' sebagai tempat taruna akpol berlindung ketika terlambat.

"Sosok Bara pasti ada setiap leting. Istilahnya lo lagi lo lagi kepada dia yang selalu berulah mengakibatkan rekan satu angkatan ikut menerima ganjaran. Tentunya kehidupan di asrama berbeda dengan ketika di rumah. Tapi yang mau ditunjukkan dalam film ini adalah proses seseorang menjadi perwira polisi di Akpol, mulai seleksi rekrutmen yang bersih hingga pendidikan," jelas Erlangga.

Dir Polairud Polda Kepri Kombes Pol Benyamin Sapta menimpali, jika fokusnya di film ini tentang romansa, Bara dan Ayu (Laura Theux). Bara sendiri berasal dari keluarga biasa sementara Ayu anak petinggi Polri, bapaknya seorang jendral (Irjen). Pendidikan yang diterima Ayu semasa di Akpol pun sama dengan taruni lainnya.

Ayu merasa sebagai anak Jendral tantangannya lebih berat.  "Dulu tidak ada taruni, semua taruna. Tapi dari cerita tadi, tidak ada yang dibeda-bedakan. Masuk kesempatan yang sama, anak jendral anak tukang becak semua perlakuannya sama," kata Benyamin.

(jim)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews