Ini Dia Abdul Aziz yang Berani Lawan Pelaku Teror di New Zealand

Ini Dia Abdul Aziz yang Berani Lawan Pelaku Teror di New Zealand

Abdul Aziz (Foto: Dok. Reuters/Edgar Su)

Christchurch - Dua masjid menjadi sasaran pelaku teror di Christchurch, New Zealand (Selandia Baru). Setelah Masjid Al Noor, Masjid Linwood menjadi sasaran kedua pelaku.

Sedikitnya 7 jemaah tewas di Masjid Linwood dari 50 orang secara keseluruhan di kedua masjid tersebut. Bicara mengenai penyerangan di Masjid Linwood, muncul kisah patriotik yang dilakukan salah seorang jemaah salat Jumat di masjid tersebut.

Orang tersebut bernama Abdul Aziz (48). Seorang jemaah laki-laki yang merelakan dirinya jadi sasaran demi mengalihkan perhatian pelaku dan agar tak jatuh lebih banyak korban.

Dilansir dari The Telegraph, Minggu (17/3/2019), saat ada penyerangan Abdul Aziz memilih tidak melarikan diri, dia justru mengambil benda apapun di dekatnya untuk menarik perhatian pelaku.

"Sini!" ujar Abdul Aziz ke pelaku kala kejadian sembari berlari ke luar masjid.

Aziz sempat saling kejar dan kucing-kucingan dengan pelaku. Sementara empat putra Aziz dan sejumlah jemaah lain masih berada dalam masjid dan mereka 'diberi' kesempatan melarikan diri oleh Aziz.

Dikejar-kejar Aziz, pelaku kemudian masuk ke dalam mobilnya. Tak berapa lama, pelaku melarikan diri. Masjid Linwood sendiri berlokasi sekitar 5 kilometer dari Masjid Al Noor atau sasaran teror pertama.

Aziz diagung-agungkan sebagai pahlawan karena dianggap telah berjasa mengurangi korban tewas dalam penyerangan di Masjid Linwood pada Jumat (15/7) lalu.

Imam Masjid Linwood, Latef Alabi, memuji apa yang dilakukan Aziz. Menurutnya tanpa Aziz, korban tewas di Masjid Linwood akan sangat tinggi.

Alabi menuturkan, dia mendengar sebuah suara sekitar pukul 13.55 waktu setempat yang membuat aktivitas salat Jumat seketika berhenti.

Dia kemudian melihat seorang pria dengan pakaian bergaya militer, memakai helm, dan menenteng senjata. Dia awalnya berasumsi pria itu adalah petugas kepolisian.

"Saya menyadari ini sesuatu yang lain (bukan polisi), ini adalah pembunuh," ujarnya.

Alabi mengaku sempat berteriak untuk meminta sekitar 80 jemaah tiarap. Teriakan panik jemaah di mana-mana, badan korban juga tergeletak di lantai masjid.

"Kemudian saudara ini datang (Aziz). Dia mengejarnya, dan dia berhasil mengalahkannya, begitulah cara bagaimana kita diselamatkan," kata Alabi.

"Kalau tidak, jika pelaku berhasil masuk ke masjid, maka kita semua mungkin akan mati," imbuhnya.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews