Haru, Istri Bule Zul Firmansyah Cari Balitanya Saat Suami Diberondong Tembakan

Haru, Istri Bule Zul Firmansyah Cari Balitanya Saat Suami Diberondong Tembakan

Zul dan istrinya Alta bersama anak mereka Averroes di suatu momen kebersamaan di Selandia Baru. (Foto: gofoundme.com)

Batam - Donasi untuk keluarga Zul Firmansyah terus mengalir. Dilihat batamnews dari gofoundme.com, hingga Minggu (17/3/2019) siang terkumpul 16.632 USD atau sekitar Rp 237 juta lebih sumbangan dari netizen.

Seorang bernama Jodi Puhalla asal Elk River, rekan Alta Sacra (istri Zul) membuka donasi tersebut. Ia menyalurkan rasa empatinya dalam caption yang ditulisnya di dalam media donasi ini.

"Pada 15 Maret 2019 (waktu Selandia Baru), teman saya Alta sedang memasak di dapurnya, di tempat baru mereka ketika dia mendapat telepon dari suaminya, Jul. Tidak jelas sampai panggilan kedua, beberapa menit kemudian, bahwa telah terjadi semacam serangan di Linwood Islamic Centre di Christchurch, di mana dia baru saja pergi dengan balita mereka untuk salat Jumat," tulis Jodi.

Jul terkena tembakan di beberapa bagian tubuhnya saat dia membangunkan putranya saat kejadian di masjid itu. Tembakan itu melukai paru-parunya hingga bocor dan beberapa luka parah di bagian lain.

"Dia selamat, tetapi masih dalam kondisi yang buruk dan akan membutuhkan lebih banyak operasi. Alta dipersatukan kembali dengan bayinya yang berusia 2,5 tahun, Averroes, setelah berjam-jam mencari informasi," tulis Jodi.

Balita itu mengalami luka tembak di kaki dan punggungnya hingga harus menjalani operasi. "Dia trauma dari peristiwa tragis ini, tetapi Alta sangat berterima kasih atas kelangsungan hidup mereka," sebut Jodi.

Dari keterangannya, keluarga muda itu baru saja pindah dari Indonesia. Zul menurutnya seniman pekerja keras yang berbakat.  Sementara Alta adalah orang Amerika yang telah lama tinggal di Indonesia bertahun-tahun.

Seperti diketahui, Zul Firmansyah merupakan seorang seniman asal Sumatera Barat asal Pesisir Selatan. Ia juga anggota komunitas Seni Sakato Yogyakarta. Zul merupakan alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta angkatan 1997.

"Mereka memiliki impian untuk menetap di Selandia Baru bersama keluarganya.  Dia telah melakukan pekerjaan lepas online untuk memenuhi kebutuhan dan membantu transisi dari Indonesia ke Selandia Baru. Saya meminta dukungan anda untuk keluarga ini yang tertatih dari serangan berbahaya ini," tulis Jodi di caption.

Alta sekarang harus berhenti banyak dari pekerjaannya sementara dia merawat suami dan putranya. Karena mereka baru di daerah itu. Mereka tidak memiliki keluarga dan teman dekat untuk dukungan emosional atau finansial.

"Tolong bantu meringankan tekanan keuangan mereka dari mimpi buruk ini.  Uang itu akan digunakan untuk pengeluaran medis dan biaya rumah tangga. Sekalgus ntuk meringankan tekanan keuangan sampai Alta dan Jul dapat bekerja kembali.  Mari kita bantu memulihkan kedamaian mereka dan menangkal aksi kekerasan yang mengerikan ini," sebutnya.

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews