Volume Ekspor Bauksit Bintan Naik Siginifikan Febuari Ini

Volume Ekspor Bauksit Bintan Naik Siginifikan Febuari Ini

Tambang bauksit. (Foto: Ilustrasi)

Tanjungpinang - Volume ekspor kumulatif Kota Tanjungpinang pada Februari naik hingga 774,31 persen dibandingkan dengan Januari 2019. Kondisi tersebut disinyalir akibat naiknya volume ekspor bahan bauksit.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri pun mengakui, kenaikan signifikan ini cukup mengherankan karena naiknya terlalu dratis hingga 445,49 ribu ton

Kepala Bidang (Kabid) Statistik Distribusi BPS Provinsi Kepulauan Riau Rahmad Iswanto mengatakan, dari volume ribuan ton tersebut terdiri dari bahan bauksit dan kain. "Tetapi itu lebih dominan bauksit," katanya.

Rahmad mengaku tidak mengetahui ekspor tersebut melalui pelabuhan mana saja, pasalnya bauksit memerlukan pelabuhan cukup besar. "Itu kita belum pastikan, karena data dari Bea Cukai," ujar dia kepada awak media.

Akan tetapi, besarnya volume ekspor bauksit tersebut tak berbanding lurus dengan nilai ekspor. Buktinya dari data BPS, pelabuhan yang terbesar nilai ekspornya tetap di Batu Ampar dan Tarempa Anambas.

Nilai ekspor di Tarempa mencapai USD 565,13 juta, terbesar kedua pelabuhan Batu Ampar dengan nilai USD 343,39 juta, diikuti Pelabuhan Belakang Padang, Sekupang, Kabil.

"Meskipun berton-ton volume ekspor melalui Tanjungpinang, tetapi tidak menggenjot nilai ekspor, bahkan tidak masuk lima terbesar," kata Rahmad.

Rata-rata ekspor dari Pelabuhan Tarempa adalah minyak bumi yang harga jualnya cukup tinggi hingga mendongkrak nilai ekspornya.  

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews