Jakarta - Tak sedikit orang yang menyebut Syahrini 'makan teman' setelah kabar kedekatannya dengan Reino Barack yang merupakan mantan kekasih Luna Maya. Syahrini dan Luna diketahui saling kenal. Di beberapa kesempatan keduanya bahkan pernah jalan bersama.

Jadi, bagaimana sebenarnya ketika jatuh cinta dengan mantan kekasih teman. Pantaskah hubungan dilanjutkan?

1. Meninjau Hubunganmu dengan Teman

Sebelum ingin menjalani hubungan dengan mantan kekasih teman, sebaiknya pikirkan secara matang-matang. Lihat kembali bagaimana hubungan dengan teman, apakah dia sangat akrab denganmu sampai kalian menjadi persahabatan? Atau saling kenal namun tidak terlalu akrab? Apapun kondisinya, harus diperhatikan

"Aku memberi peringatan kepada wanita untuk menjaga hubungan pertemanan mereka dan mereka harus bertanya pada diri sendiri, apakah pria tersebut pantas diperjuangkan?" ujar Lisa Paz, Ph.D, terapis percintaan dan pernikahan dari Miami. 

2. Pastikan Saling Move On

Kamu juga harus memastikan kedua orang ini (temanmu dan si pria) sama-sama sudah move-on. Dengan begini, kamu akan lebih mudah untuk memulai hubungan karena tidak ada lagi cerita masa lalu yang menggantung. Ketika ada salah satu yang belum move-on, misalnya mantannya belum move on, sebaiknya tinjau kembali hubungan. 

3. Tidak Perlu Terlalu Mengumbar Kemesraan

Syahrini sudah melakukan hal yang tepat dengan tidak mengumbar kemesraannya dengan Reino di Instagramnya. Pakar hubungan mengungkapkan bahwa hal tersebut menjadi cara untuk menghormati perasaan teman.

4. Jujur dengan Teman

Nah, dalam kasus Syahrini-Luna Maya ini sepertinya Syahrini terlalu menutup-nutupi hubungannya dengan Reino. Menurut pakar hubungan Jo Hemmings, berkata jujur dan terbuka ke teman memang sulit, namun pengakuan tetap yang terpenting untuk menunjukkan etika yang baik.

5. Tidak Perlu Merasa Bersalah

Kini, Syahrini dan Reino Barack telah menjalani babak baru kehidupan mereka. Masa lalu sebaiknya tidak perlu dipikirkan lagi. Nasihat bijak dari penulis buku tentang hubungan Meg John Barker mengungkapkan dalam bukunya bahwa tidak perlu lagi merasa bersalah. "Hubungan bisa terjadi kapanpun, itulah hidup," kata Meg. 

(*)