Advertorial

Pemkab Bintan Bangun Akses Penghubung Bangkitkan Ekonomi Daerah Terpencil

Pemkab Bintan Bangun Akses Penghubung Bangkitkan Ekonomi Daerah Terpencil

Bupati Bintan, Apri Sujadi dan beberapa Kepala OPD Bintan resmikan pengoperasian Jembatan Pengujan.

Bintan - Bupati Bintan, Apri Sujadi akan terus membangkitkan perekonomian di daerah terpencil. Salah satunya dengan membangun akses yang menghubungi antar wilayah.

Akses tersebut adalah jembatan, di mana segala bentuk transportasi akan dengan mudah hilir mudik ke wilayah terpencil untuk membawa hasil produksinya. Perputaran perekonomian akan berkembang di wilayah tersebut.

Jembatan yang pertama dibangun Apri Sujadi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bintan adalah jembatan yang menghubungi Pulau Penghujan dengan Kampung Dusun 1 di Kecamatan Teluk Bintan.

Jembatan sepanjang 270 meter dan lebar 3 meter yang terbentang di atas Selat Bintan II itu dibangun secara bertahap. Di mulai dari 2017 dengan APBD Bintan sebesar Rp 5 miliar. Besaran dana itu diperuntukan membangun jembatan sepanjang 200 meter. Yaitu 100 meter dari Pulau Penghujan dan 100 meter lagi dari Kampung Dusun 1.

Setelah itu dilanjutkan tahap kedua dengan membangun bagian tengah jembatan sepanjang 70 meter dengan posisi yang sedikit menanjak. Dalam pembangunan ini menelan APBD 2018 sebesar Rp 8 miliar.

Tahun ini, kembali dianggarkan melalui APBD 2019 sebesar Rp 3,5 miliar. Dana ini diperuntukan melengkapi fasilitas-fasilitas penunjangnya seperti lampu penerangan.

Apri Sujadi mengatakan meskipun jembatan penghubung Pulau Penghujan dengan Kampung Dusun 1 belum 100 persen selesai tetapi sudah bisa dioperasikan.

"Kita sudah menggelar doa bersama sebagai wujud syukur atas terbangunnya jembatan ini pada 19 Februari lalu," ujar Apri.

Jembatan ini sebagai bukti jika dia sudah menunaikan apa yang telah dijanjikan kepada masyarakat sebelum menjabat sebagai Bupati Bintan.

Dia berharap masyarakat juga mampu menjaga agar jembatan ini bisa terus digunakan. Khususnya terkait lalu lintas transportasi kendaraan yang melintas.

"Mari kita bersama-sama menjaga apa yang sudah dibangun. Transportasi yang melintasi jembatan ini juga harus diatur agar kondisinya bisa terawat dengan baik," jelasnya.

Jembatan yang dibangunnya itu memang belum sempurna 100 persen. Butuh dana Rp 3,5 miliar lagi untuk menyempurnakan serta penambahan sistem penerangan. Sehingga jembatan penghubung antar wilayah ini akan lebih megah dan terang benderang.

"Tahun lalu jembatan ini sudah menelan Rp 13 miliar lebih. Tahun ini masih ada beberapa pekerjaan penyempurnaannya dengan menelan anggaran Rp 3,5 miliar lagi," sebutnya.

Sementara, Kepala Desa Penghujan, Zulfitri mengatakan sudah puluhan tahun warga mendamba-dambakan terbangunnya jembatan penghubung antar Pulau Penghujan dengan Kampung Dusun 1.

"Selama puluhan tahun warga menyebrang dengan perahu mesin tempel (pokcai). Tapi sekarang sudah ada jembatan jadi telah terjawab sudah keinginan warga selama ini," ucapnya.

 

Bangun Jembatan Belak Tahun Ini

Bupati Bintan, Apri Sujadi dan beberapa Kepala OPD Bintan resmikan pengoperasian Jembatan Pengujan.

 

Di tahun ini, Apri Sujadi akan kembali mengabulkan impian-impian warga Desa Penaga yang terkubur sejak puluhan tahun lalu. Yaitu dibangunnya jembatan penghubung Kampung Belak dengan Kemalai.

Selama ini warga dari kedua kampung itu melintasi jembatan kayu yang dibangun secara swadaya. Apabila banjir rob melanda, jembatan tersebut sangat sulit dilintasi sebab sebagiannya terendam oleh luapan air laut.

Namun penderitaan itu tidak akan berlangsung lama lagi. Sebab Apri Sujadi telah berhasil menjolok Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019 dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 14,8 miliar.

Melalui dana itu, jembatan dengan bentangan sepanjang 20 meter dan lebar 7 meter serta 1 meter untuk bahu kanan dan kiri jembatan dibangun Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Bintan.

 

Jembatan Belak yang terbuat dari kayu ini akan dibangun oleh Pemkab Bintan secara permanen di tahun 2019 ini.

Apri mengatakan mimpi warga akan terbangunnya Jembatan Belak ini segera direalisasikan di 2019 ini. Dia sudah berusaha menyediakan dana dari APBN 2019 sebesar Rp 14,8 miliar yang dikucurkan di BP Kawasan Bintan.

"Ini sudah komitmen saya untuk menghadirkan jembatan baru bagi warga Kampung Belak dan Kemalai. Jadi dengan adanya jembatan penghubung ini warga tidak bersusah payah lagi menyeberang dan juga bisa menjadi akses perekonomian baru di Desa Penaga," katanya.

Jembatan Belak-Kemalai ini merupakan akses satu-satunya yang menghubungkan RT 006 dan RT 008. Dari kedua area itu didiami oleh 60 Kepala Keluarga (KK).

Proyek pembangunan jembatan itu akan segera dilelang secara terbuka pada Mei-Juni 2019. Rencananya pelaksanaan pembangunan sudah bisa dimulai pada pertengahan tahun ini atau Juli mendatang.

"Kami akan terus berupaya untuk menjangkau semua kebutuhan dan impian warga Bintan. Tapi semua itu perlu tahapan dan proses, jadi diminta warga mengerti dan memahami serta mendukung penuh agar pembangunannya berjalan lancar," ucapnya.

(adv)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews