Batam - Pemeliharaan sumur gas Conoco Philips di Grissik, Sumatera Selatan tetap dilakukan walaupun rencana pemadaman listrik di Batam dibatalkan. 

Sales Area Head Perusahaan Gas Negara (PGN) Batam, Wendi Purwanto mengatakan rencana pemadaman listrik ini batal karena dari SKK Migas meminta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk mengamankan stok gas bagi pembangkit listrik Bright PLN Batam. 

"Tadi ada rapat pagi, dan hasilnya keluar jam 12 siang, kemudian langsung ditindaklanjuti oleh pihak Bright PLN Batam," ujar Wendi di Batam Center, Kamis (21/2/2019). 

Ada tiga KKKS yang memiliki kontrak kerjasama dengan SKK Migas, yaitu Petro China, Conoco Philips dan Jambi Merang. Dari ketiga perusahaan tersebut, pihaknya belum mengetahui yang mana akan mengamankan gas untuk Bright PLN Batam. 

Selanjutnya masih ada manajemen pipe line yang akan dikelola. "Nanti turunan teknisnya akan kita bahas dengan PLN Batam," katanya. 

Walaupun kebutuhan gas Bright PLN Batam dipastikan aman, namun pihaknya tetap akan membuat kuota gas bagi industri. 

Baca: Pemadaman Batal, PLN Batam Sebut Instruksi Pemerintah Pusat

Sistem kuota gas ini, PGN akan memberika kuota gas sesuai dengan kebutuhan masing-masing. 

"Karena pemeliharaan sumur gas masih tetap dilakukan, makanya kuota gas ini tetap dilakukan," katanya. 

(ret)