Batam - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI),  Grace Natalie meminta seluruh caleg dari partainya untuk lebih jelas menetapkan target suara dalam pemilu 2019.

Dalam lawatan ke Batam, Grace mengatakan eksistensi yang didapatkan PSI sebagai partai muda saat ini tidak boleh dilewatkan. Karena menurutnya kesempatan ini belum tentu didapat di 2024.

"Saat ini kita sedang mendapatkan keuntungan karena banyak dibicarakan, oleh karena itu keuntungan ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin dalam pemilu. Waktu sudah mepet bro dan sis harus tau berapa targetnya. Jangan mikirin hal-hal lain," ungkap Grace, usai berjumpa kader PSI Kepri di Planet Holiday Batam, Rabu (21/2/2019) malam.

PSI mewajibkan calegnya harus banyak door to door dalam strategi kampanye anggota Calon Legislatifnya, blusukan setiap hari seperti yang dilakukan Jokowi. Grace mengimbau kepada anggota untuk menghitung berapa rumah yang sudah diyakinkan. Hal ini bisa menjadi survey dalam pemenangan pemilu.  "Bro dan Sis harus banyak door to door. Lakukan survey. Survey itu bukan alat ramal tapi survey itu kamera untuk memotret," katanya.

Grace Natalie hadir ke Batam untuk Sosialisasi Caleg di provinsi Kepri dan caleg di kota Batam serta kepada seluruh tim pemenangan. Materi yang diberikan pembekalan dan pengarahan strategi pemenangan serta sistem kerja jika memang memenangkan pemilu.

Grace mengatakan, ketika mereka memenangkan Pemilu 2019, anggota harus bisa bekerja transparan dengan memanfaatkan teknologi.

"Saya ajak bro dan sis kalau terpilih nanti kita beli kuota unlimited, lakukan laporan publik adakan live dan bikin laporan undang- undang apa yang akan kita pilih, lalu setiap jamnya katakan siapa saja yang sudah hadir dalam rapat paripurna. Karena pengalaman saya rapat ini selalu berjalan ngaret," katanya.

Grace meyakini dampak dari laporan publik ini akan mampu menarik perhatian media yang mampu mengubah kinerja anggota dewan yang buruk.

"Melihat itu media akan senang menghantam. Karena PSI bisa melakukan, saat itu cuma ada dua hal yang terjadi. Pertama mereka malu hati. Kedua kinerja mereka akan membaik," katanya

Dengan sistem kerja yang baik saat menjabat dalam periode 2019-2024. Mereka yakini, bisa masukkan lebih banyak orang PSI yang kinerjanya lebih baik.

(das)