Tanjungpinang - Peristiwa supermoon terbesar dan paling terang akan terjadi besok, 19 Februari 2019. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BKMG) Hang Nadim memperkirakan fenomena itu tidak berpengaruh terhadap cuaca di Kepri.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Hang Nadim Suratman mengatakan, tidak ada perubahan signifikat terkait terjadinya fenomena supermoon.

"Cuaca baik di darat maupun laut diperkirakan tidak ada perubahan," katanya kepada Batamnews.co.id, Senin (18/2/2019).

Suratman mengatakan, kondisi perairian di Kepri selama fenomena tersebut terjadi paling tinggi satu meter. "Itu sudah biasa di perairan Natuna dan Anambas, yang biasanya sampai 3 meter," kata Suratman.

Sedangkan untuk cuaca keseluruhan data BMKG menyebutkan seminggu kedepan Kepri cerah dan berawan. Jarak bulan dan bumi yang dekat bisa mempengaruhi pasang laut akibat gravitasi bulan.

Supermoon sendiri merupakan istilah yang dicetuskan oleh ahli astrologi. Dalam astronomi, para astronom menyebut peristiwa tersebut sebagai lunar perigee. Perigee sendiri merupakan jarak terdekat Bulan ke Bumi.

Dilansir dari Earthsky, tahun 2019 ini sebenarnya akan terjadi Supermoon sebanyak tiga kali yang bertepatan dengan fase Bulan purnama . Masing-masing akan terjadi pada tanggal 21 Januari, 19 Februari, dan 21 Maret 2019. Dari ketiganya, Bulan Purnama pada 19 Februari akan menjadi Supermoon terbesar dan terdekat pada tahun ini.

(tan)