AJI Nilai Hari Pers Nasional Bukan Ajang Cari Uang

AJI Nilai Hari Pers Nasional Bukan Ajang Cari Uang

Ketua AJI Indonesia, Abdul Manan (Foto:net)

Jakarta ‐ Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Abdul Manan menilai peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada Sabtu (9/2/2019), seharusnya dilakukan dengan cara-cara yang menghormati independensi wartawan.

"Dengan cara penyelenggaraannya harus berasal dari komunitas media, jangan mengandalkan dan menjadikan kesempatan ini untuk mencari uang," kata Manan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (8/2/2019) kemarin.

Abdul Manan kecewa karena Hari Pers kerap dimanfaatkan sejumlah pejabat. 

"Yang juga menjadi kekecewaan kami bahwa acara HPN ini jadi ajang kongkow-kongkow pejabat dan wartawan-wartawan," lanjutnya.

Kata Manan, pembahasan di HPN kerap kali tidak membahas isu persoalan yang berkaitan langsung dengan wartawan, seperti kekerasan fisik maupun produk legislasi yang dapat mencerahkan wartawan. Kini, menurutnya, banyak bisnis media yang berguguran.

"Kalau kita mau serius membuat acara peringatan hari pers hendaknya menjawab persoalan-persoalan itu," ujarnya. 

AJI, kata dia, meminta pemerintah dan DPR serius dalam mendukung kebebasan pers, dalam bentuk produk hukum berupa pasal yang dapat menjaga keamanan wartawan dari kriminalisasi.

"Bukan hanya satu dari mulut mendukung kemerdekaan pers atau dengan datang ke hari peringatan itu tapi yang lebih utama itu membuat kebijakan yang mendukung kemerdekaan pers," kata dia.

HPN pada tahun ini akan diselenggarakan di Surabaya, Jawa Timur, dengan mengangkat tema digitalisasi. Kota Surabaya dipilih menjadi lokasi HPN 2019 karena Surabaya adalah kota terbesar nomor dua di Indonesia setelah Jakarta.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews