Fakta Tenggelamnya Rafly Pelajar SMK 7 di Jembatan III Barelang

Fakta Tenggelamnya Rafly Pelajar SMK 7 di Jembatan III Barelang

Jembatan III Barelang

Batam - Insiden tenggelamnya M Rafly Kurnia menyisakan duka mendalam bagi rekan dan keluarga. Sejak dinyatakan hilang pada Sabtu (2/1/2019) siang, hingga Minggu (3/2/2019) malam Rafly tak jua ditemukan.

Keceriaan tujuh pelajar SMK 7 Batam saat menikmati pemandangan Jembatan III Bearelang kala itu berubah menjadi duka. Padahal sebelumnya mereka sempat berfoto bersama di atas jembatan dengan nama Jembatan Ali Haji ini.

Namun usai itu, kegiatan berenang mereka lakukan di bawah jembatan dengan panjang 270 meter, lebar 45 meter dan tinggi 15 meter itu.

Jembatan ini menghubungkan Pulau Nipah dengan Pulau Setokok. Warga mengakui jika arus dibawah jembatan III ini memang terkenal kuat

Berikut fakta terkait tenggelamnya Rafly yang dihimpun batamnews:

 

1. Rafly sempat menyelamatkan teman yang tenggelam.

Rafly (Foto: Facebook).

Lima pelajar itu sedang berenang di bawah jembatan tersebut. Sementara dua pelajar lainnya yang wanita hanya menyaksikan keceriaan kawan-kawannya siang itu. Arif Naufaldi salah seorang diantaranya terseret ke lokasi yang dalam.

Rafly yang melihat Arif kesulitan mencoba menyelamatkan kawannya itu. Diduga akibat tak begitu mahir berenang, Rafly pun salah perhitungan. Keduanya malah saling panik. Beruntung Arif kemudian dengan upayanya bisa kembali ke pinggir. Sementara Rafly terseret ke wilayah dalam dan terbawa arus dan hilang


3. Perairan yang punya arus deras.

Tim SAR melakukan pencarian.

Kasi Ops Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang,  Eko Suprianto menuturkan, saat melakukan penyisiran, petugas di lapangan terkendala arus di perairan yang kuat. Perairan tersebut merupakan pertemuaan arus masuk dan keluar dari selat yang ada di pulau Galang. "Arusnya cukup deras," ujarnya.

Sementara itu di lokasi, Ketua Tim Pencarian Basarnas Batam, Dedy sembiring mengatakan, sebelumnya petugas sempat menyelam untuk mencari keberadaan korban. Namun karena di bawah laut arus bawah sangat kuat dan air keruh sehingga visibilitas berkurang.


3. Kesedihan mendalam sang ibu menanti anak sulung

Rina, ibu Rafly terpukul menunggu kepastian nasib anaknya.

Musibah yang menimpa anak sulungnya, membuat Rina ibu Rafly tak kuasa menghadapi kenyataan. Ia sempat pingsan dan bersikukuh tetap tinggal di lokasi sebelum Rafly ditemukan. Pihak keluarga menenangkan Rina dan memberikan dukungan moril untuk tetap tabah.  Rafly siswa kelas XI di SMK 7 Batam itu sebelumnya merupakan alumni SMP 28 Batam.


(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews