Kepala BPKAD Kepri: Layanan KSP Bisa Jadi Sumber PAD

Kepala BPKAD Kepri: Layanan KSP Bisa Jadi Sumber PAD

Kepala BPKAD Kepri, Andri Rizal sedang mendengarkan pemaparan dari Kabid Pengelolaan Komunikasi Publik, Iskandar Zulkarnaen, S.IP, M.Phil tentang pengembangan KSP. (foto: istimewa)

Tanjungpinang - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Kepri, Andri Rizal mendukung layanan Kepri Smart Province (KSP). Bukan tak mungkin KSP dapat menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) bagi Kepri.

“Ini bisa jadi PAD kita. Kalau ada butuh perbaikan atau dipercantik lagi, nanti kita (BPKAD) bantu anggarannya di APBD perubahan,” ujar Andri Rizal, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Kepri saat mengunjungi KSP, Selasa (28/1/2019).

Andri melihat-lihat layar yang tersedia di KSP. Namun ia tampak tertarik dengan KSC (Kepri Smart Conference) yang dapat digunakan untuk teleconference. Andri juga tertarik dengan layar di ruang rapat di KSP, yang dapat dioperasikan melalui telepon genggam saja.

"Jika selama ini bahan rapat dipaparkan melalui laptop, kini dapat diakses melalui telepon genggam saja," terang Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik, Dinas Koninfo Kepri, Iskandar Zulkarnaen, sambil mendemonstrasikan penggunaan teknologi tersebut. 

Ke depan, ruang rapat tersebut akan dibuat kedap suara, hingga peserta rapat tidak akan terganggu suara dari luar dan suara dari dalam tidak kedengaran di luar. Bahkan untuk situasi tertentu seluruh saluran komunikasi dapat dibuat hilang sinyal dengan teknologi jamming.

“Ini nanti kita bikin kedap suara. Untuk kapasitas 20 orang bisa rapat di sini,” ujar  Iskandar lebih lanjut.

Hal itu disambut baik oleh Andri. “Bisa dimasukan di APBD-P (perubahan), nanti kita bantu. Seandainya fasilitas ini menjadi PAD, tinggal kita masukan dalam Pergub-nya,” tambah Andri. 

Ia juga tertarik dengan pemandangan di depan KSP, yang menyajikan pemandangan Jembatan I Dompak.

“Wah bagus ya pemandangan dari sini. Ini juga potensial ini. Kalau dikelola dengan baik bisa jadi pemasukan juga untuk daerah,” tambah Andri.

Memang rencananya kedepan di depan KSP akan dibangun plaza, tempat anak-anak muda Kepri di Tanjungpinang dapat menghabiskan waktu sambil berkreasi di bidang digital. DED nya sudah selesai dan diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 79 miliar.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews