Lingga - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lingga, Kepulauan Riau, mengimbau agar warga di wilayah pesisir Pulau Lingga yang terdampak pasangnya air laut selalu waspada. Seperti halnya yang terjadi di Dusun Senempek, Desa Limbung, Kecamatan Lingga Utara dan beberapa daerah lainnya.

Ia mengaku, meski pasangnya air laut tersebut sudah menjadi peristiwa rutin tahunan ketika adanya pergantian arah angin, namun warga harus tetap berhati-hati. Ada dua hal penting yang perlu diperhatikan saat terjadinya air pasang tinggi ini.

"Kepada orang tua, kami imbau jangan membiarkan anak-anak mereka mandi di genangan air laut itu. Karena sangat berbahaya jika minimnya pengawasan," kata Kepala BPBD Lingga, Abdul Khatab ketika dihubungi Batamnews.co.id, Jumat (25/1/2019).

Kepala Desa Limbung mendampingi Camat Lingga Utara, BPBD Lingga serta aparat kepolisian mengunjungi warga Dusun II Senempek memastikan pasangnya air laut masih aman bagi warga setempat, Kamis (24/1/2019) malam. (Foto:ist/Batamnews)

Lanjut dia, pasangnya air laut juga berisiko naiknya hewan pemangsa seperti buaya ke wilayah daratan. Dengan begitu, perlu adanya perhatian khusus ketika ada anak-anak memanfaatkan pasangnya air tersebut untuk mandi dan bersenang-senang.

"Kita tahu, hampir setiap sungai yang bermuara ke laut di Lingga ini terdapat hewan buas seperti buaya. Maka dari itu, kita selaku masyarakat harus tetap waspada dan dapat melarang anak-anak kita mandi di genangan air yang cukup dalam ini," ujarnya.

Diketahui, pasang tingginya air laut di wilayah pesisir Pulau Lingga ini sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat. Setiap setahun sekali, air pasti naik sedemikian rupa karena adanya perpindahan arah pusaran angin. Namun, meski begitu warga tetap saja harus berhati-hati.

Baca: Air Laut Pasang Genangi Dusun Senempek di Lingga

(ruz)