Waspada, Perokok Pasif Berisiko Terserang Kanker Ganas

Waspada, Perokok Pasif Berisiko Terserang Kanker Ganas

Ilustrasi

Lingga - Bahaya rokok tidak hanya menghantui para perokoknya saja, tapi juga orang-orang di sekitarnya yang tidak merokok karena ikut menghirup asap rokok. Artinya, orang yang tidak merokok (Perokok Pasif) juga rentan terserang efek buruk dari rokok tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maliana mengatakan, bahaya asap rokok bagi perokok pasif diakibatkan oleh nikotin dan racun lainnya yang terkandung dalam asap rokok. Walaupun tidak selalu terlihat, tapi asap yang dihembuskan setelah merokok memiliki efek yang lebih berbahaya dari asap yang dihirup perokok.

"Asap ini terbentuk oleh partikel yang sangat kecil, sehingga lebih mudah terhirup oleh orang lain di sekitarnya. Perokok pasif juga memiliki potensi terkena kanker seperti perokok aktif," kata dia kepada Batamnews.co.id, Jumat (25/1/2019).

Ia menjelaskan, selain kanker paru-paru, perokok pasif juga rentan terkena penyakit kanker lain seperti kanker laring, kanker tenggorokan, kanker hidung (sinus nasal), kanker otak, kanker kandung kemih, kanker rektum serta kanker lambung dan kanker payudara.

"Asap rokok telah dipastikan sebagai penyebab kanker pada manusia. Asap rokok yang dihirup perokok pasif adalah penyebab utama kanker paru-paru. Risiko kanker paru-paru meningkat hingga 20-30 persen pada orang-orang yang tidak merokok tapi selalu dikelilingi oleh asap rokok, dibanding non-perokok yang tidak terkena paparan asap," ujarnya.

Bukti juga menunjukkan, asap rokok dapat menjadi penyebab kanker nasal sinus dan kanker payudara pada wanita yang belum menopause. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mendukung hal ini.

"Selain kanker, perokok pasif juga sama berisikonya untuk terkena penyakit jantung seperti perokok aktif. Meski tidak pernah merokok sebelumnya, perokok pasif bisa mengalami peningkatan risiko penyakit jantung hingga sekitar 25-30 persen dibanding dengan non-perokok," ucapnya.

Bahaya asap rokok pada wanita hamil dan anak

Terlalu sering menghirup asap rokok selama hamil sangat berbahaya untuk janin di dalam kandungan. Menjadi perokok pasif saat hamil bisa meningkatkan risiko bayi mengalami keguguran dan kelahiran mati. Kemudian, munculnya berbagai komplikasi saat lahir dan kelahiran prematur serta berat bayi lahir rendah.

"Kematian mendadak yang tidak terduga pada bayi dan termasuk pada sindrom kematian bayi mendadak," ucapnya.

Lanjut Maliana, asap rokok juga sangat berbahaya bagi anak-anak. Saat anak-anak menjadi perokok pasif juga banyak masalah kesehatan yang mengintai, seperti rentan terkena flu, batuk, mengi (napas berbunyi lirih seperti ngik-ngik), sesak napas, dan infeksi telinga tengah.

Selain itu, juga meningkatkan risiko penyakit pernapasan seperti bronkitis, bronkiolitis, dan pneumonia serta kondisi paru yang lebih lemah dan tidak berkembang secara maksimal. "Jika salah satu penghuni rumah ada yang merokok, sehingga asapnya cenderung menetap maka ini perlu dihindari, terutama bagi anak-anak," katanya.

Baca: Dinkes Ajak Satpol PP Pasang Plang Kawasan Tanpa Rokok

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews