Menikmati Indahnya Pulau Penawar Rindu, Belakangpadang

Menikmati Indahnya Pulau Penawar Rindu, Belakangpadang

Pemadangan dari Pulau Belakangpadang. (foto: istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Setelah lelah beraktivitas di Kota Batam, tak usah jauh-jauh mikir tempat berwisata. Pulau Belakangpadang adalah tempat yang layak dikunjungi.

Berjarak satu jam perjalanan darat menggunakan mobil dari Bandara Hang Nadim Kota Batam menuju Pelabuhan Pancung, Sekupang.

Pelabuhan pancung merupakan tempat bersandarnya kendaraan kapal kayu bermesin motor, sepintas mirip spedboat. Pancung merupakan kendaraan utama menuju Pulau Belakangpadang. Pulau Belakangpadang adalah pusat Batam, jauh puluhan tahun lalu, sebelum Kota Batam berkembang pesat seperti saat ini.

Pulau Belakangpadang bisa ditempuh dengan membayar tiket Rp 15 ribu naik pancung dan menempuh jarak perjalanan laut, sekira 20 menit dari Pelabuhan Pancung Sekupang.

Pulau Belakangpadang juga dikenal sebagai Pulau Penawar Rindu karena selalu membuat rindu untuk mendatanginya lagi. Entah kenapa diberi julukan penawar rindu tapi yang jelas selalu mendatangkan keinginan untuk datang lagi ke sana.

Tepat di sebelah kanan persandaran kapal pancung tersebut, terlihat pusat keramaian atau Pasar Belakangpadang, dimana sebanyak 4.862 rumah yang ditempati warga Belakangpadang membeli kebutuhan hidup mereka sehari-hari di sana.

Untuk menikmati nuansa alami di Belakangpadang, kita dapat menggunakan jasa tukang becak berkeliling di kota tua ini. Mayoritas penduduk bekerja sebagai nelayan, pedagang dan pekerja. Penduduknya yang ramah membuat betah.

Terdapat 55 pulau kecil yang masuk Kecamatan Belakangpadang dan 6 kelurahan. Di Belakangpadang masih terdapat bekas gedung pemerintahan sebelum di pindah ke Batam.

Ada banyak tempat menarik untuk dikunjungi di pulau tersebut. Bila ingin mencicipi makanan laut khas Melayu, dapat mengunjungi Langlang Laut yang letaknya persis di areal masuk Pulau Belakangpadang, atau seberang Polsek Belakangpadang.

Tempat makan tersebut beroperasi sehabis magrib hingga tengah malam. Persis seperti pasar malam karena tidak hanya menawarkan menu seafood, namun juga aneka buah-buahan, mainan anak-anak, makanan ringan hingga berbagai jus yang kerap bisa kita nikmati di berbagai kedai di kota besar.
 
Ada sensasi tersendiri bila berkunjung ke pulau ini. Masih banyak rumah-rumah kayu khas melayu yang dicat berwarna-warni. Belum lagi rumah-rumah nelayan yang khas. Hal tersebut membuat kita tidak kuat menahan diri untuk berselfi ria.

Tepat di balik Pasar Belakangpadang itu, terdapat sebuah pelataran yang menghadap ke negara tetangga. Singapura. Yah dari pelataran itu, bila hari cerah, kita dapat melihat dengan jelas betapa tingginya gedung-gedung pencakar langit yang terdapat di Singapura. Yang memiliki jarak tak lebih dari 25 kilometer dari Pulau Belakangpadang.

"Banyak orang-orang datang kesini untuk bersantai," kata seorang warga tempatan yang akrab disapa Opung kepada batamnews.co.id.

"Ade juge budak-budak yang foto-foto disini, tampak Singapur di belakangnye, kadang ade juge bule yang datang kesini," tambah Opung dengan logat Melayu yang khas.

Yah begitulah, pesona yang dipancarkan Singapura bila di pandang dari Belakangpadang. Tidak hanya di siang hari, tapi di malam hari lampu-lampu yang terdapat di Singapura, terlihat indah dipandang.
 
(alf)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews