Pelajar Bintan Deg-degan Dilatih Memasak Oleh Chef Internasional

 Pelajar Bintan Deg-degan Dilatih Memasak Oleh Chef Internasional

12 pelajar SMP dan SMA di Kecamatan Teluk Sebong deg-degan ketika disuruh membuat kuliner khas daerah dihadapan turis-turis mancanegara di Banyan Tree Hotel (Foto:Ist/Batamnews)

Bintan - Perasaan 12 pelajar SMP dan SMA di Kecamatan Teluk Sebong deg-degan ketika disuruh membuat kuliner khas daerah dihadapan turis-turis mancanegara di Banyan Tree Hotel, Laguna Bintan, Kawasan Pariwisata Lagoi, Minggu (20/1/2019).

Kuliner yang dibuat oleh pelajar pria dan wanita itu adalah gado-gado dan kue kelepon (Buah Malake). Namun sebelum membuat dua jenis kuliner itu, mereka terlebih dahulu dilatih oleh 6 chef berkelas internasional asal 6 hotel dan resor di Lagoi.

6 Chef tersebut memberikan cara dan teknik membuat kuliner yang lezat dan menghidangkan kuliner semenarik mungkin. Chef itu adalah Singgih Kisworo dari The Canopi, Chef Yudhistira Angga Tirta dari Angsana Bintan, Chef Wali Amrullah Abbas dari Nirwana Gardens.

Kemudian Chef Ni Luh Ratnawati dari Banyan Tree Bintan, Chef Adli Nizam dari Bintan Lagoon Resort, Chef Lambok Tambunan dari The Residence Bintan.

Koki asal Nirwana Gardens, Chef Wali Amrullah Abbas mengatakan, para chef telah melatih langsung pelajar-pelajar cara membuat, memasak sampai menghidangkan gado-gado dan kue.

Lalu, pelajar itupun dibagi menjadi 4 kelompok untuk beraksi membuat gado-gado dan kue kelepon secara langsung dihadapan para tamu undangan.

"Mengajarkan mereka itu juga sangat menantang bagi kami. Karena mereka tidak hanya dituntut untuk paham dengan jenis bumbu tetapi mengelola dan membuatnya secara langsung," ujar koki yang pernah jadi juru masak di Dubai ini.

Menjadi koki, kata Wali, tidak hanya sekedar rutinitas memasak di dapur saja. Tetapi sebuah pilihan pekerjaan yang sangat menjanjikan.

Karena dengan memiliki keahlian meracik dan menciptakan kuliner-kuliner terlezat dan menarik akan membuat sang koki terkenal dan pastinya mendatangkan inkam yang besar. Apalagi Bintan memiliki peluang besar untuk mempekerjakan koki-koki andal.

"Tapi harus diingat, koki tidak hanya pandai masak saja. Tetapi ada kuncinya untuk menjadi sukses yaitu semangat, usaha dan loyalitas. Saya melihat anak-anak Bintan memiliki potensi itu," tuturnya.

Sementara itu, salah seorang pelajar SMA di Sri Bintan, Alfan Lutfi mengaku dilatih oleh chef-chef andal berkelas internasional dan memperaktekannya langsung dihadapan turis menjadi pengalaman pertamanya.

"Sangat senang tapi juga sangat deg-degan. Tapi kami nikmati semua tantangan ini meskipun lebih kurang 1 jam kami selesaikan semuanya dan hasilnya langsung dinikmati," katanya sambil tertawa.

Pria yang duduk di bangku kelas 1 SMQ itu mengaku, dirinya sangat suka dengan aktivitas masak memasak. Bahkan dia sering memasak sendiri untuk keluarganya di rumah.

Namun kali ini masak memasaknya sangat beda dan menjadi pengalaman yang indah. Sebab tidak semua kawan-kawan sekelasnya dapat kesempatan seperti ini. Kemudian peragaannya tidak diruangan khusus melainkan ditonton oleh banyak orang.

"Dengan acara ini saya dapatkan banyak ilmu yang baru. Karena kita tidak hanya dituntut mengetahui takaran bumbu dan bahan saja tetapi harus pakai hati (perasaan) memasaknya. Sehingga masakan itu lezat dan menarik," katanya.

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews