Proses Fumigasi Selesai, 3.442 Mobil Mewah Dibawa ke Australia

Proses Fumigasi Selesai, 3.442 Mobil Mewah Dibawa ke Australia

Kapolres Bintan AKBP Boy Herlambang meninjau langsung pengangkutan ribuan mobil yang selesai difumigasi di Lobam. (Foto: Ari/batamnews)

Bintan - Proses fumigasi 3.442 mobil mewah dan alat berat asal Jerman yang dilakukan Kapal MV Morning Composer telah selesai dilaksanakan, Jumat (11/1/2019)

Satu per satu mobil dan alat berat yang terparkir di Pelabuhan Bintan Offshore Marine Centre (BOMC), Kawasan Industri Lobam itu dimuat kembali ke kapal berbendera Panama itu.

Proses muat kendaraan ke kapal tersebut disaksikan secara langsung oleh Bupati Bintan Apri Sujadi, Kapolres Bintan AKBP Boy Herlambang, General Manager (GM) PT Bintan Inti Industrial Estate (BIIE), Aditya Laksamana, Plt Ketua BP Kawasan Bintan, Saleh Umar serta Bea dan Cukai (BC)

Direncanakan kapal itu akan bergerak ke Singapura untuk mengisi bahan bakar, Minggu (13/1/2019). Selanjutnya akan belayar ke negara tujuan yaitu Australia.

Apri mengatakan proses fumigasi di Pelabuhan PT BOMC ini merupakan suatu berkah bagi masyarakat setempat juga Pemkab Bintan. Sebab ini merupakan investasi yang tidak didapat dengan mudah. 

"Selain limpahan dari negara-negara seperti Tiongkok, Vietnam dan Singapura. Fumigasi ini hasil kerja keras dari perusahaan untuk menarik investasi baru di Bintan," ujar Apri.

Fumigasi yang dilakukan dari 20 Desember 2018-11 Januari 2019 itu sempat menimbulkan isu maupun tudingan-tudingan negatif dari kalangan masyarakat. 

Meskipun demikian, prosesnya tetap berjalan lancar dan aman. Karena fumigasi ini hal yang biasa dan tidak berbahaya bagi siapapun.

"Kemarin sempat heboh di media sosial (medsos). Kebanyakan menuding kalau fumigasi itu berbahaya tapi tudingan itu tidak memiliki dasar yang kuat. Hanya cuapan saja tanpa ada data dan fakta ilmiah," jelasnya.

Apri mengaku sudah melihat langsung proses fumigasinya sampai ribuan mobil itu dimuat kembali ke dalam kapal berlebel EUKOR. Dipastikan jumlah mobil mewah dan alat berat yang bongkar akan sama dengan jumlah kendaraan yang muat.

"Saya sudah lihat tapi akan diawasi lagi oleh petugas gabungan kalau sudah masuk kapal semua. Bahkan petugas gabungan langsung menghitung sendiri jumlah mobil yang di muat ke dalam kapal," ucapnya. 

Kapolres Bintan, AKBP Boy Herlambang mengaku personelnya telah mengawasi langsung terhadap proses fumigasi muatan asal Jerman tersebut. Mulai dari pembongkaran sampai kembali dimuat ke dalam kapal.

"Saya jamin tidak ada permasalahan. Karena ada 4 kamera pengawas (CCTv) dan personel yang berjaga di lapangan. Bahkan kamera pengawas itu langsung terhubung ke HP saya, jadi kapan saja saya cek," katanya.

Kepala Hanggar BC Lobam, Feri Pardinal mengatakan dia juga selalu mengawasi semua prosesnya.

"Kalau kepabeanannya tidak ada masalah. Baik dokumen Izin Sandar dan Izin Timbun sudah dipenuhi oleh pihak perusahaan," jelasnya.

Meneruskan arahan dari Kakan BC Tanjungpinang, kata Feri, pihaknya sudah mengecek dan memastikan jumlah muatannya sesuai. 

"Jika seluruh kendaraan sudah selesai dimasukan ke dalam kapal. Kami akan cek kembali secara keseluruhan," sebutnya. 

(ary)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews