Tiket Pesawat Mahal, Warga Aceh Pilih Lewat Malaysia Saat ke Jakarta

Tiket Pesawat Mahal, Warga Aceh Pilih Lewat Malaysia Saat ke Jakarta

Ilustrasi

Aceh - Harga tiket pesawat mahal, dirasakan traveler dari berbagai daerah. Sampai-sampai traveler dari Aceh ke Jakarta memilih lewat Malaysia karena lebih murah.

Harga tiket pesawat dari Aceh ke Jakarta melonjak drastis sejak beberapa waktu lalu. Untuk mengakalinya, warga Tanah Rencong memilih transit dulu di Malaysia agar bisa menikmati tiket lebih murah.

Dilihat dari situs pemesanan, harga tiket langsung Banda Aceh ke Jakarta lebih mahal dibanding via Kuala Lumpur. Untuk penerbangan pada Senin (14/1/2019) misalnya, harga tiket pesawat Lion Air dari Aceh ke Jakarta dengan sekali transit di Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara berkisar Rp2.185.000 hingga Rp2.586.000

Sementara tiket pesawat Batir Air penerbangan langsung dari Aceh ke Cengkareng Rp2.383.000. Pesawat Garuda dengan penerbangan yang sama harga tiketnya Rp2.962.700. Sedangkan jika transit ke luar negeri, harga tiketnya malah lebih murah.

AirAsia, misalnya, rute Aceh ke Bandara Cengkareng dengan sekali transit di Kuala Lumpur harga tiketnya Rp 1.525.000

Namun penerbangan dengan Air Asia waktu transitnya lebih lama yaitu berkisar 10 hingga 12 jam. Warga Aceh saat ini kebanyakan lebih memilih terbang dulu ke luar negeri kemudian baru ke tempat tujuan di Pulau Jawa. 

"Saya pernah berangkat dari Aceh ke Bandung tapi saya pilih ke Malaysia dulu biar harganya lebih murah. Itu harga tiketnya pada 2018 bisa lebih murah sampai 70 persen," kata seorang warga Meulaboh, Aceh Dedi Iskandar dilansir dari detik.com, Sabtu (12/1/2019).

Waktu itu memang dia tidak langsung terbang via Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh. Tapi Dedi terbang dari Bandara Cut Nyak Dhien, Nagan Raya Aceh menuju ke Bandara Kuala Namu di Sumatera Utara.

Nah, dari Bandara Kuala Namu baru dia terbang ke Bandung dan memilih transit di Kuala Lumpur. 

"Kalau terbang langsung dari Aceh ke Bandung itu mahal. Tiketnya bisa sampai Rp 3 juta lebih, kalau transit dapat sekitar Rp 900 ribu. Tapi saya harus nginap satu malam di Bandara Kuala Lumpur," jelas Dedi. 

Ia mengaku baru sekali merasakan bepergian dengan harga tiket selangit dan memilih transit di luar negeri. Menurutnya, keuntungan memilih tiket murah yaitu sisa uang beli tiket dapat dimanfaatkan untuk beli oleh-oleh di Malaysia. 

"Transit jauh lebih hemat, malah (uangnya) bisa buat makan, dan beli oleh-oleh. Tidak enaknya, ketika sampai di Bandung saya dicurigai sama imigrasi. Saya diperiksalah sama imigrasi," ungkapnya. 

Sementara seorang warga Aceh lainnya, Hotli Simanjuntak, mengaku juga pernah punya pengalaman yang sama. Dia menghemat uang saku saat ke Jakarta dengan memesan tiket pesawat transit di Malaysia. Meski demikian, dia harus rela menikmati transit hingga delapan jam. 

"Waktu saya ke Jakarta dan transit di Kuala Lumpur, itu bisa menghemat Rp 600 ribu hingga Rp 800 ribu. Bedanya, kita harus transit selama delapan jam di Kuala Lumpur," ungkap Hotli.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews